Pendidikan
Alasan Pengamat Dukung Kebijakan Nadiem Makarim Hapus Tes Calistung sebagai Syarat Masuk SD
Alasan pengamat dukung kebijakan Nadiem Makarim hapus tes Calistung sebagai syarat masuk SD. Ada dampak baik bagi anak, guru dan orangtua
Artinya, tugas calistung beralih ke guru SD. "Yang memang sudah semestinya (begitu)," kata Ina.
3. Dampak bagi para orangtua
Penghapusan tes calistung ini mengakibatkan orangtua siswa tidak lagi di bawah tekanan untuk memberi les tambahan calistung saat anak masih TK.
Baca juga: Tim Bayangan Bentukan Nadiem Makarim Tuai Polemik, Anggota DPR Mengaku Tidak Pernah Dikomunikasikan
"Banyak orangtua yang takut sekali dan merasa ketinggalan apabila anak orang lain sudah bisa calistung dengan lancar saat TK sedangkan anaknya belum.
Perkembangan tiap anak kan memang beda-beda," kata Ina.
4. Dampak bagi anak
Dampak bagi anak, waktu bermain menjadi lebih panjang.
"Diharapkan anak lebih bahagia hidupnya. Kalau anak bahagia, tentunya lebih giat belajar," terang Ina.
Dalam hal ini bukan berarti masa kanak-kanak hanya untuk bermain, melainkan pendidikan karakter pada usia dini.
"Mengajarkan toleransi misalnya, penting diajarkan sejak dini, bukan calistung," tandasnya.
Fokus pada 4 pembelajaran
Untuk mengatasi miskonsepsi tersebut, Nadiem menyampaikan empat fokus pembelajaran yang perlu diberikan kepada siswa di tingkat PAUD yang hendak masuk SD.
Dilansir dair Kompas.com Rabu (29/3/2023), berikut empat fokus pembelajaran PAUD tersebut:
1. Pembelajaran PAUD dan SD berkesinambungan
Menurut Nadiem, transisi PAUD ke SD perlu berjalan dengan mulus. Artinya, proses pembelajaran kedua lembaga pendidikan ini harus berkesinambungan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.