Sopir Bus di Samarinda Seberang Mengeluh, Solar Terbatas

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli bersama jajaran pejabat utamanya (PJU) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke SPBU Jalan Bung Tomo, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Sidak itu merupakan bentuk tanggapan Polresta Samarinda usai menyelenggarakan "bekesah" atau curhat bersama para sopir dan warga di Terminal Bus Banjarmasin Samarinda Seberang, Kamis (13/4/2023).

Kombes Pol Ary Fadli menjelaskan banyak sopir bus yang mengeluhkan kebijakan SPBU yang membatasi jatah solar bagi mereka.

Sopir dan warga itupun merasa resah apabila terus terjadi pembatasan, mereka akan sulit memenuhi pengantaran penumpang ke Banjarmasin Kalsel, terutama jelang mudik melalui jalur darat.

Baca juga: Presiden Jokowi di Kampung Nelayan Tanjung Pasir Tarakan, Dapat Keluhan Solar Subsidi

"Curhatan itu kami tampung dan langsung ditindak lanjuti dengan melakukan sidak," papar Kombes Pol Ary Fadli.

Pihaknya pun langsung mengklarifikasi hal itu kepada management SPBU Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang.

Walhasil dikatakannya tidak ditemukan adanya pembatasan seperti yang dikhawatirkan masyarakat.

Oleh sebab itu, Ia pun telah memastikan ketersediaan solar untuk bus atau angkutan umum dan mobil industri pengangkut logistik mencukupi.

Baca juga: 3.000 Kartu Fuel Card Disiapkan untuk Atur Pembelian Solar Subsidi di Berau

"Saya sudah tekankan kepada pihak SPBU untuk mengutamakan pengisian BBM solar bagi angkutan umum dan logistik," katanya.

"Terlebih dalam situasi mendekati hari raya. Jadi mobilitas masyarakat tidak terkendala," tegasnya.

Dengan begitu, tambahnya, hal yang menjadi kekhawatiran para sopir bus di Terminal Bus Samarinda Seberang telah terselesaikan.

"Hanya miskomunikasi saja dan semua sudah kami clearkan," pungkasnya. (*)