Ibu Kota Negara

IKN Nusantara Dilengkapi Plaza Seremoni Ruang Terbuka Hijau, dari Istana ke Depan bak Monas

Sumbu Kebangsaan atau Plaza Seremoni sudah jauh di atas rencana awal yang hanya 5,80 persen menjadi lebih cepat yakni 19,20 persen

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Ilustrasi maket istana negara di IKN Nusantara. Sumbu Kebangsaan atau Plaza Seremoni sudah jauh di atas rencana awal yang hanya 5,80 persen menjadi lebih cepat yakni 19,20 persen. 

Edaran tersebut mengatur pembatasan penerbitan dan pengalihan hak atas tanah, serta pembatasan penyelenggaraan layanan atau administrasi pertanahan di kawasan IKN Nusantara.

Baca juga: 3 Sektor Investasi di IKN Nusantara dan Jokowi Minta Dukungan PM Kanada Justin Trudeau

"Surat edaran itu diterbitkan pada 14 Februari 2022, tapi masih ditemukan aktivitas jual beli lahan di kawasan IKN Nusantara," katanya.

Dia menegaskan, tanah di Ibu Kota Nusantara tidak bisa diperjualbelikan dan Kementerian ATR/BPN tidak mengakui alas hak tanah yang diperjualbelikan tersebut.

Lahan atau tanah lokasi IKN Nusantara terbagi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan ( KIPP ), dan kawasan pemerintahan serta kawasan pendukung, pada KIPP sekitar 90 persen adalah kawasan hutan yang dimiliki dan dikuasai negara.

Progres Pembangunan KIPP

Sementara itu, progres pembangunan KIPP Ibu Kota Nusantara telah mencapai 29,02 persen per 11 Mei 2023.

KIPP IKN Nusantara memiliki luas 6.671 hektare yang di dalamnya terdapat kawasan istana presiden, perkantoran kementerian, hingga perumahan menteri.

"Jadi secara keseluruhan sampai kemarin (11 Mei 2023) itu progresnya kira-kira 29 persen," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara, Danis Hidayat Sumadilaga belum lama ini.

Dia merincikan, progres kawasan Istana Presiden, saat ini pembangunan Istana Negara dan lapangan upacara mencapai 11,91 persen.

Baca juga: 3 Koridor Satwa di Area IKN Nusantara Kaltim, Wujudkan Usaha Pelestarian

Kantor Presiden mencapai 12,05 persen, serta Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung mencapai 14,11 persen.

Dibandingkan kementerian lain, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko) lebih dulu dibangun perkantorannya di KIPP.

Adapun kantor Kemenko terdiri dari 4 perkantoran, di antaranya progres pembangunannya sudah mencapai 3,08 persen untuk Kemenko 1, 1,95 persen untuk Kemenko 3, dan 3,93 persen untuk Kemenko 4.

"Ini yang baru dibangun kantor Kemenko 4 kantor. Nanti ini kita jadikan sharing office ya, harus dibagi nanti yang datang ke sana. Karena tidak bisa semuanya langsung 2024 semua office-nya ada," jelasnya.

Baca juga: Jokowi Tawarkan Investasi Energi Hijau di IKN Nusantara ke Presiden Prancis Macron

Selanjutnya, kantor Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) progresnya sudah mencapai 5,81 persen per 11 Mei 2023.

Realisasi ini lebih cepat dibandingkan rencana semula yang hanya sebesar 3,68 persen.

Halaman
123
Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved