Berita Nasional Terkini

Mario Dandy Sempat Ditelpon Rafael Alun saat Diperiksa di Polsek hingga Janji Bebaskan Shane dan AGH

Mario Dandy ternyata sempat ditelpon ayahnya, Rafael Alun saat diperiksa di Polsek hingga ua janji bebaskan Shane Lukas dan AGH.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/JOY ANDRE T
Mario Dandy Satriyo yang tampak tersenyum lebar usai sidang pemeriksaan saksi di ruang sidang utama Prof Oemar Seno Adji di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023) malam selesai digelar. Mario Dandy ternyata sempat ditelpon ayahnya, Rafael Alun saat diperiksa di Polsek hingga ua janji bebaskan Shane Lukas dan AGH. 

Jo mengatakan, Mario Dandy menebar ancaman penembakan lantaran D tak mau menemui dirinya beberapa saat sebelum penganiayaan terjadi.

Baca juga: 5 Fakta Mario Dandy Terungkap di Sidang: Ancam Tembak Korban Pakai Brimob, Pecicilan Seperti Petinju

"Di situlah kemudian ada ancaman mau nembak. 'Lu kalau batu (tidak mau menemui Mario), gue teleponin Brimob gue lu'. Ada nembak, ada mau manggil Brimob. Seperti itu," kata Jo.

Selain itu, Natalia juga memberikan keterangan baru di persidangan.

Saat datang ke Mapolsek Pesanggrahan setelah penganiayaan D, saksi Natalia mengaku melihat Mario dan AG bermesraan.

Natalia bahkan menilai Mario dan AG tak memiliki rasa penyesalan. Sebab, keduanya masih sempat tertawa.

Momen itu dilihat dengan mata kepala Natalia bersama sang suami saat diperiksa di Mapolsek Pesanggrahan.

Ruang tempat pemeriksaan Natalia dan Rudi dengan ruangan tempat Mario, Shane, dan AG saat itu hanya dibatasi kaca. Oleh sebab itu, aktivitas mereka terlihat jelas.

"Yang saya lihat dengan mata kepala saya sendiri adalah anak pelaku (AG) dan pelaku ( Mario Dandy) itu bisa-bisanya bermesra-mesraan dengan wajah semringah, bukan wajah penyesalan," ujar Natalia di hadapan majelis hakim.

"Lalu Shane 'genjrang-genjreng' (gitar), bukan memetik ya, tapi benar-benar 'genjrang-genjreng' dengan ekspresi tanpa ada perasaan (menyesal)," tambahnya.

Natalia juga tak habis pikir dengan kelakuan ketiga terdakwa.

Natalia menilai, para terdakwa tidak menunjukkan rasa empati sedikit pun.

"Gini deh, dia kan tahu saya ini orangtua dari temannya yang mereka siksa, terus mereka enggak menunjukkan empati,

'Eh ada orangtua teman itu, lu jangan kelihatan happy dong jangan kelihatan nyanyi-nyanyi dong', kan harusnya begitu," ujar Natalia.

Baca juga: Di Kantor Polisi, Shane Lukas Asyik Main Gitar, Mario Dandy dan AGH Mesra-Mesraan

(Bangkapos.com/Fitri Wahyuni)

Berita Nasional Terkini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved