Ibu Kota Negara

Komitmen Otorita untuk UMKM di IKN Nusantara, Insentif Pph Nol Persen hingga Sertifikasi Halal

Komitmen Otorita untuk mendukung pengembangan UMKM di IKN Nusantara. Mulai dari insentif Pph Nol persen hingga pendampingan sertifikasi halal

Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Ardiana Kinan
Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono saat melihat produk UMKM lokal. Komitmen Otorita untuk mendukung pengembangan UMKM di IKN Nusantara. Mulai dari insentif Pph Nol persen hingga pendampingan sertifikasi halal 

TRIBUNKALTIM.CO - Otorita IKN (OIKN) melakukan sosialisasi dan pendampingan bagi pelaku UMKM di kawasan IKN Nusantara. 

Dalam sosialisasi dengan pelaku UMKM di IKN Nusantara, OIKN menyampaikan komitmen untuk pengembangan dan pendampungan pelaku usaha lokal.

Komitmen OIKN ini dilakukan untuk menyiapkan agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton ketika IKN semakin ramai nanti.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menuturkan, di dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara, pemerintah menyiapkan insentif dan kemudahan berusaha di sana, salah satunya memberi insentif bagi UMKM.

"Untuk UMKM pajak penghasilan finalnya nol persen.

Ini bisa menjadi salah satu untuk memotiviasi ibu/bapak sekalian untuk sesegera mungkin.

Jangan tunggu yang lain-lain, sesegera mungkin, kita sudah berlayar menjadi satu pemain tidak hanya kelas kabupaten/kota, tidak hanya kelas provinsi, tapi kelas nasional dan insya Allah kelas internasional," katanya saat Sosialisasi dan Pendampingan IKM/UKM yang digelar di Titik Nol Nusantara, Kalimantan Timur, dikutip dari siaran persnya Senin (26/6/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. 

Tak hanya itu, dirinya berharap UMKM dapat memanfaatkan teknologi digital.

Kemudian, Bambang memaparkan tiga harapan untuk pengembangan UMKM di IKN.

Pertama, dia berharap di IKN akan menjadi tempat persemaian bagi UMKM,

Baca juga: Bantah Ekspor Pasir Laut demi Investasi Singapura di IKN Nusantara, Luhut: Sedimen yang Digunakan

"Tempat persemaian itu bapak/ibu tumbuh dari mikro, dari kecil, menengah, insya Allah menjadi menjadi pengusaha besar," ucap Bambang.

Kedua, Bambang ingin agar IKN menjadi rumah kita bersama.

Ketiga, berharap IKN akan menjadi rumah yang harus dicintai.

"Kita harus cinta pada rumah-rumah kita, dan saya harapkan ibu/bapak semua paling enggak yang ada di sini akan mencintai IKN.

Jadikan IKN ini sebagai kota yang tidak hanya layak huni, yang modern, yang inklusif, tangguh, tapi juga dicintai," ujarnya.

Sebanyak 350 peserta UMKM hadir dalam sosialisasi tersebut.

Dalam kegiatan tersebut, selain mendapatkan bimbingan dari berbagai praktisi bisnis untuk menembus pasar retail dan ekspor, para peserta juga berkesempatan memamerkan produk hasil produksi merek.

Lima produk lokal terbaik akan dipamerkan dalam pameran yang akan digelar di Jakarta.

Peserta juga akan didampingi untuk mendapatkan sertifikasi halal.

Baca juga: Soal Kritik TKA di IKN Nusantara, Luhut: Orang Tidak Melihat Kenyataannya, Mereka Kerja Lebih Cepat

"Kegiatan hari ini di samping untuk pendampingan IKM/UKM yang sudah ada, juga kita akan melakukan sertifikasi halal, dan kita juga punya cita-cita membuka halal center di IKN," tutur Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin.

Alimuddin menambahkan, pihaknya akan menyiapkan tempat bagi pelaku usaha lokal untuk menjual produk-produknya di IKN.

Kawasan Industri Buluminung dan KEK Maloy Terkoneksi 

Pemerintah Provinsi Kaltim akan menghidupkan investasi di KEK Maloy Kutai Timur dan Kawasan Industri Buluminung, di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Selain itu, juga akan menghidupkan Kawasan Industri Kariangau di Kota Balikpapan.

Hal ini dilakukan Pemprov Kaltim karena kawasan industri tersebut terkoneksi dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Sri Wahyuni menegaskan bukan hanya energi terbarukan saja, beberapa sektor untuk meningkatkan ekonomi juga kini mulai perlahan dilakukan percepatan.

"Kita tidak bicara di sektor hulu-hilir saja, kita punya atensi untuk menghidupkan investasi di Maloy, Buluminung, Kariangau dan itu semua terkoneksi dengan IKN Nusantara," ungkapnya, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Jokowi Setuju TKA di IKN Nusantara, Kritik DPR: Miris, Anggaran Besar tapi Pakai Tenaga Kerja Asing

Pengembangan rumah-rumah produksi dan memberi pelatihan untuk para produsen juga akan menjadi program ke depan.

Seperti, adanya potensi bahan baku lokal tetap ada kesulitan peralatan maupun modal untuk jadi bahan baku hilir.

"Kita intervensi di sana. Kita siapkan peralatannya apa saja yang akan dibutuhkan. Ini juga sedang dipetakan nanti rumah produksinya apa saja. Pertanian kah atau perikanan," terang Sri Wahyuni.

"Setidaknya, kita mengajak orang. Pasar ada kalau barangnya ada. Nah bagaimana kita menghasilkan produk hilir itu, produk olahan," sambungnya.

Tidak hanya menyiapkan hulu tetapi siapa yang membuat produk dan bagaimana supaya mempunya nilai tambah.

Produk tersebut diolah dan punya nilai jual dan nilai tambah. Otomatis jika ini dilakukan, pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat.

Sehingga, tak berpikir di hal-hal yang sifatnya tidak terbarukan.

"Kalau bicara produk, misalnya hasil-hasil pertanian. Nanas, salak yang ada di Samboja, Pisang.

Selama ini kan kita ekspor pisang. Nah diharapkan, rumah produksi pisang bisa dikelola. Diolah jadi keripik pisang misalnya," kata Sri Wahyuni.

Menurutnya, produk apapun yang diolah dari bahan baku lokal akan diminati pasar jika memang memiliki nilai jual lebih.

Jika memungkinkan, produk akan semakin punya nilai lebih jika memenuhi standar.

"Kalau memenuhi standar itu ya kenapa tidak? Yang penting pasarnya itu ada. Mau di pasar lokal, nasional yang penting pasokan bahan baku, produksi, dan pasar. Itu lagi kami coba," tandasnya

"Bertransformasi memang perlu waktu, harus dimulai dari yang kecil tapi harus bisa running," imbuh Sri Wahyuni.

Baca juga: Perlukah Satgas Percepatan Perolehan Tanah dan Investasi IKN Nusantara? Ekonom: Ada Badan Otorita

(Kompas.com/TribunKaltim.co-Mohammad Fairoussaniy)

Update Ibu Kota Negara

Berita IKN Nusantara

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved