Ibu Kota Negara

Alasan Investor di IKN Nusantara Belum Bergerak, Masih Sebatas LoI, Belum Ada Definitive Agreement

Alasan Investor di IKN Nusantara belum bergerak. Samai saat ini masih sebatas Letter of Intent (LoI) dan belum ada definitive agreement.

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Zakarias Demon Daton
Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Sepaku, Kaltim, Februari 2023. Alasan Investor di IKN Nusantara belum bergerak. Samai saat ini masih sebatas Letter of Intent (LoI) dan belum ada definitive agreement. 

"IKN terus terang sangat menarik," imbuh Budiarsa.

Managing Director Grup Ciputra Budiarsa Sastrawinata resmi dilantik sebagai FIABCI World President untuk masa jabatan 2023-2024 Kamis (9/6/2023), di Miami, Amerika Serikat (AS).
Managing Director Grup Ciputra Budiarsa Sastrawinata resmi dilantik sebagai FIABCI World President untuk masa jabatan 2023-2024 Kamis (9/6/2023), di Miami, Amerika Serikat (AS). (Dok. FIABCI World)

Untuk diketahui, Ciputra Group merupakan satu dari lebih 220 investor yang telah menyatakan minat dalam bentuk LoI.

Sementara lebih dari 30 investor lainnya adalah non-disclosure agreement (NDA), seperti PT Pakuwon Jati Tbk.

Sebagaimana dikatakan Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk Alexander Stefanus Ridwan, bahwa Perseroan masih NDA.

Termasuk zona area pengembangan, nilai investasi, dan skema kerjasama.

"IKN enggak ada hambatan, yang pasti itu saja. Paparan IKN kemarin itu, kita selalu keluar dari itu. Daerahnya enggak boleh keluar," ungkap Stefanus. 

Senada dengan Budiarsa, Stefanus memandang IKN dalam jangka panjang merupakan investasi yang bagus.

Baca juga: Bantah Ekspor Pasir Laut demi Investasi Singapura di IKN Nusantara, Luhut: Sedimen yang Digunakan

Selain itu, sebagai salah satu perusahaan pemimpin di sektor properti, Perseroan harus membantu Pemerintah.

"Kami bukan hanya melihat keuntungannya saja.

Kami sebagai salah satu dari beberapa perusahaan real estat yang menjadi leader enggak bisa enggak bantu. Kami harus bantu.

Pemerintah juga penting kan. Mungkin awal-awal enggak kenceng. Tapi dalam jangka panjang, bagus," tutur Stefanus.

Pakuwon Jati sendiri berencana membangun apa yang selama ini menjadi spesialisasinya yakni properti komersial berupa pusat perbelanjaan dalam konsep pengembangan mixed use development.

Tiga investor hunian ASN Di luar Ciputra dan Pakuwon Jati, terdapat tiga investor lainnya yang berminat membangun properti, khususnya hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Hankam di IKN.

Ketiga investor itu ialah PT Summarecon Agung Tbk, PT Risjadson Brunsfield Nusantara-CCFG Corp (Konsorsium Nusantara), dan Korea Land and Housing Corporation (KLHC).

Tiga perusahan tersebut sudah mendapatkan Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) atau Letter to Proceed (LTP) dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved