Ratusan Objek Wisata di Kukar Bakal Ikut Seleksi Anugerah Tempat Wisata Idaman 2023

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara memiliki rencana besar untuk mengembangkan pariwisata daerah.

Salah satu caranya adalah menyelenggarakan program penghargaan bagi pengelola objek wisata di Kukar melalui Anugerah Tempat Wisata Idaman (ATWI) Kukar 2023.

Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Slamet Hadiraharjo, menjelaskan program tersebut telah disusun oleh dinasnya. Persiapan telah berlangsung sejak awal Juni hingga 20 Agustus mendatang.

Program ini memiliki kesamaan dengan program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia. 

Baca juga: Kunjungi Desa Budaya Pampang Hetifah Ingatkan CHSE Majukan Pariwisata

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Harap Singkronisasi dengan IKN Nusantara Terkait Pariwisata

ATWI Kukar akan menerima peserta dari desa yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Kelompok Masyarakat (Pokmas), serta tempat wisata yang dikelola oleh sektor swasta.

"Kami ingin mendukung dan memotivasi pemilik tempat wisata di Kukar dalam pengelolaannya," ujar Slamet, Sabtu (1/7/2023).

Dengan banyaknya tempat wisata di Kukar, penting untuk menampilkan konsep wisata yang menarik bagi pengunjung. Oleh karena itu, ATWI menjadi agenda penting sebagai evaluasi objek wisata di daerah tersebut.

Penilaian ATWI akan dilakukan oleh juri dari tiga universitas ternama di Kalimantan Timur, yaitu Universitas Mulawarman (Unmul), Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), dan Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta).

"Harapan kami adalah agenda ini dapat mendorong pemilik tempat wisata untuk terus berbenah ke depannya," tambahnya.

Sebagai informasi, nantinya akan ada ratusan objek wisata yang dinilai dan akan diseleksi hingga tersisa 32 nominasi.

Baca juga: Kalahkan Ikon Pariwisata Bali dan Yogyakarta, Kutai Timur Juara 1 Stand Terbaik di Ajang GWN 2023

Setiap nominasi yang lolos akan kembali dipilih hingga terdapat empat kategori yang disiapkan. Yaitu Daya Tarik Pengunjung, Pemasaran, Kelembagaan, serta Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan.

"ATWI diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi bagi pengelola destinasi wisata di Kutai Kartanegara," tandasnya. (*)