KPI Unit Balikpapan Bawa Kampung Atas Air Raih Penghargaan Nusantara Award 2023 dari Amerika

Berkat Program di Kampung Atas Air Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan berhasil meraih Penghargaan

Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Samir Paturusi
HO
Kampung Atas Air 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Berkat Program di Kampung Atas Air Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan berhasil meraih Penghargaan Internasional pada Communitas Awards 2023.

Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mitra binaan PT KPI Unit Balikpapan yang berhasil meraih penghargaan adalah program UMKM Rain Water And Urban Farming (RAWABENING) dalam kategori "Community Service & Social Responsibility”.

"RAWABENING merupakan singkatan dari Rain Water And Urban Farming. Kelompok ini merupakan mitra binaan PT KPI Unit Balikpapan yang berlokasi di Kampung Atas Air, Kelurahan Margasari, Kota Balikpapan.

Fokus kegiatannya adalah pada penyelamatan lingkungan dengan memanfaatkan air hujan sebagai urban farming di pemukiman padat penduduk untuk hidroponik," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin, Jum’at (14/7).

Baca juga: Peringati Bulan K3, PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan Ingatkan Aspek HSSE

Baca juga: 26 Siswa SMK Migas Insan Kamil Kunjungi PT Kilang Pertamina Internasional Balikpapan

Program ini membantu kesadaran lingkungan di Kampung Atas Air dengan memperkenalkan inovasi yang memanfaatkan air hujan,  sebagai medium air untuk pertanian perkotaan dengan metode hidroponik.

Masyarakat di Kampung Atas Air memiliki keterbatasan pada ketersedian air tawar. Masyarakat sangat bergantung pada air PDAM untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

Selain itu, warga Kampung Atas Air memiliki keterbatasan pemanfaatan ruang untuk penghijauan yang sangat terbatas.

“Program RAWABENING ini sangat unik karena masyarakat bisa melakukan pertanian di atas laut tanpa media tanah,” kata Chandra.

“Melalui program RAWABENING, diterapkan inovasi pada pemaksimalan ruang sempit untuk penghijauan yang dikombinasikan dengan pemanfaatan air hujan atau yang disebut dengan Rain Water Harvesting (RWH).

Air hujan ini kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat untuk budidaya sayuran hidroponik sehingga memberi efisiensi penghematan penggunaan air,” jelas Chandra.

RAWABENING juga telah melahirkan kelompok usaha baru berupa UMKM yang mengolah sebagian hasil panen sayuran menjadi makanan ringan, sehingga dapat memberikan pekerjaan untuk ibu rumah tangga yang sebelumnya tak memiliki pekerjaan.

“Selain menghasilkan sayur hidroponik, program RAWABENING juga menghasilkan UMKM hasil dari olahan sayur.

Melalui program RAWABENING, sayuran yang dipanen dapat dijual dan diolah menjadi produk turunan untuk Usaha Mikro makanan ringan seperti Stik Sayur, Peyek Bayam, Kripik Tortila, dan sebagainya,” ungkap Chandra.

Communitas Award sendiri diselenggarakan oleh Associations of Marketing and Communication Professionals (AMCP). AMCP merupakan organisasi internasional yang berada di Texas, Amerika Serikat.

Communitas Award adalah ajang penghargaan internasional yang diberikan kepada sektor Bisnis, organisasi dan individu yang berkontribusi kepada lingkungan secara berkelanjutan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved