Tahun Baru Islam
Filosofi Bubur Suro yang Identik dengan Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram, Cek Cara Penyajiannya
Inilah filosofi bubur suro yang identik dengan perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram, begini cara penyajiannya.
Masing-masing uba rampe tersebut pun memiliki makna yang berbeda.
Walau demikian, semua uba rampe ini mengarah pada makna hidup yang lebih baik.
Baca juga: Makna Bubur Suro, Tradisi Turun Temurun Masyarakat Jawa saat Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram
Menu Bubur Suro dan Pelengkapnya
Mengutip dari buku yang sama, bubur suro jawa terdiri dari bubur putih, kedelai hitam, telur ayam kampung, serundeng kelapa, dan rujak degan.
Sementara, dalam Kompas.com disebutkan menu bubur suro yang berbeda.
Penyajiannya yakni dengan lauk berupa opor ayam dan sambal goreng labu siam.
Lalu, di atas bubur ditaburi dengan buah delima dan tujuh jenis kacang.
Macam-macam kacang tersebut ialah kacang tanah, kacang mede, kacang hijau, kedelai, kacang merah, kacang tholo, dan kacang bogor.
Terkadang ada pula yang menambahkan irisan timun serta daun kemangi segar.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Filosofi Bubur Suro, Sajian Wajib Perayaan Tahun Baru Islam".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.