Berita Kaltim Terkini
Perguruan Tinggi Ternama tak Perlu Pindah ke IKN Nusantara, Isran Noor: Wajib Terus Dikembangkan
Perguruan Tinggi ternama tak perlu pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara dan perlu terus ada pengembangan di daerah masing-masing
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Perguruan Tinggi ternama tak perlu pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara dan perlu terus ada pengembangan di daerah masing-masing.
Hal ini ditegaskan Gubernur Kaltim Isran Noor, saat menjawab pertanyaan mahasiswa juga dosen di Universitas Indonesia (UI) saat kunjungan kerja (kunker) di Jakarta, pertengahan Juli 2023 lalu.
Ditemui kembali, Isran Noor mengungkapkan, tidak perlu universitas (perguruan tinggi) terkenal di Indonesia pindah dan dibangun di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"UI tetap saja di Depok. Tidak perlu rame-rame pindah ke IKN, tidak perlu. Tapi wajib terus dikembangkan," ungkap Gubernur Isran Noor, Senin (17/7/2023).
Baca juga: Gubernur Kaltim Isran Noor Sambut Jamaah Haji Kloter Kedua di Balikpapan
Baca juga: Biodata Isran Noor, Gubernur Kalimantan Timur Periode 2018-2023 Lengkap Riwayat Karier
Universitas di Indonesia menurut Isran Noor cukup banyak dan memiliki keunggulan masing-masing.
Maksud Isran Noor tak perlu pindah bukan ada faktor dislike tetapi tetap harus maju dan mengalami perkembangan di daerahnya.
"Bukan saya tidak suka, atau saya tidak mau. Tapi sebaiknya, biarlah universitas-universitas itu terus maju dan berkembang di tempatnya, tidak perlu pindah ke IKN," kata Isran Noor.
Keberadaan ibu kota negara baru di Kaltim, lanjut Isran Noor, menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh elemen bangsa, tidak terkecuali perguruan tinggi sebagai tempat para intelektual dan pencetak generasi penerus bangsa.
"Jadi saya setuju dan sangat setuju, apabila perguruan tinggi yang ada saat ini tetap di daerahnya masing-masing, tapi harus terus dikembangkan untuk menghadapi tantangan IKN," tandasnya.
Isran Noor turut memberikan gambaran kondisi IKN hingga kedepannya, ibu kota baru hanya berpenduduk tidak lebih dari 2,5 juta orang.
Selain itu, lahan yang dimanfaatkan untuk membangun kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) hanya 10 persen dari total luas kawasan untuk IKN itu sendiri.
Wilayah darat memiliki luas sekitar 256.142 hektar dan wilayah perairan laut seluas 68.189 hektar.
"Tapi hanya 56.180 hektar yang akan menjadi kawasan inti pusat IKN," sebut Isran Noor.
Baca juga: Fraksi Gerindra DPRD Sebut ri Wahyuni Juga Cocok Jadi Pj Gubernur Kaltim Pengganti Isran Noor
Gubernur Isran Noor juga mengungkapkan apresiasi atas dukungan serta kontribusi perguruan tinggi untuk Kaltim.
Terlebih dalam mewujudkan IKN sebagai kota peradaban yang berwawasan lingkungan.
"Saya mengajak seluruh komponen UI untuk menyiapkan diri menyongsong IKN dan tidak perlu khawatir bakal pindah ke IKN," pungkasnya. (*)
5 Daerah di Kalimantan Timur dengan Jembatan Nasional Terbanyak |
![]() |
---|
Kejutan Manis, Soft Tenis Kutai Barat Raih Juara Umum Kejurprov Kaltim 2025 |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi BUMD PT Ketenagalistrikan Kaltim Bermula Kerjasama Pihak Ketiga |
![]() |
---|
Komisi II DPRD Kaltim Ingatkan Risiko Salah Kelola BUMD: Uang Rakyat Bisa Terjerumus |
![]() |
---|
14 Negara Asal Turis Asing yang Liburan ke Kalimantan Timur 2024, dari Malaysia hingga Eropa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.