Ustadz Abdul Somad di Samarinda

Ustaz Abdul Somad Hadir di Samarinda, Bangkitkan Semangat Memakmurkan Masjid

Ketua Badan Pengelola Islamic Center Kaltim, Awang Dharma Bakti mengungkapkan dengan kehadiran UAS di Samarinda, turut membangkitkan semangat

|
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN
Ketua Badan Pengelola Islamic Center Kaltim, Awang Dharma Bakti saat momen bersama Ustaz Abdul Somad (UAS), Jumat (28/7/2023) lalu. Kedatangan UAS disyukurinya, dapat memberikan tausiyah ke masyarakat Kaltim, khususnya Kota Samarinda dengan tujuan memakmurkan masjid. 

Memaknai Tahun Baru Islam

Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Timur atau MUI Kaltim, mengajak generasi muda atau milenial dapat memaknai tahun baru Islam 2023 sebagai momen perbaikan.

Selepas tausiyah Ustaz Abdul Somad (UAS) di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kaltim, Kota Samarinda, Jumat 28 Juli 2023 malam, tentunya umat islam sangat penting untuk mengaktualisasi pesan yang diberikan.

Ketua MUI Kaltim, KH. Muhammad Rasyid mengungkapkan, dalam momen ini umat Islam diingatkan untuk kembali merenungkan arti dari perjalanan hijrah, pada saat Rasulullah berhijrah dari Mekkah ke Madinah.

Penyampaian tausiyah UAS yang disimak ribuan jemaah tentu untuk diri sendiri sebagai umat Islam.

Khususnya di Kota Samarinda memaknai hijrah ini sebagai refleksi untuk berpindah dari hal yang baik ke lebih baik lagi.

Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Muharram 1445 H, Ini Keutamaannya Menurut Ustaz Abdul Somad

Tentunya dengan meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan kepada Tuhan serta sesama makhluk ciptaan Tuhan.

"Ke depannya, kita berharap makna hijrah dapat di internalisasikan ke dalam jiwa generasi milenial," ujar KH. Muhammad Rasyid, Minggu (30/7/2023).

Nilai-nilai islam juga diharap KH. Muhammad Rasyid dapat masuk pada sendi-sendi pemerintahan.

Ajaran islam agar senantiasi dipahami untuk kemaslahatan umat muslim di dalam bermasyarakat sehingga agama menjadi pengingat dalam setiap perbuatan.

"Harapan kita, bahwa substansi ajaran islam itu bisa kita masukkan ke dalam kebijakan kemasyarakatan dan kenegaraan, substansinya saja, format tidak perlu diubah," sambungnya.

Dalam momentum tahun baru islam 2023 ini, tentunya agama agar senantiasa dipandang luas agar sesama manusia bisa saling bertoleransi.

Makna luas dalam beragama tentu telah dipesankan UAS dalam tausiyahnya, bahwa islam memperbolehkan berteman, berwirausaha dan bekerjasama tanpa memandang apa agamanya.

Ustaz Abdul Somad mengisi tausyiah di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda, Kaltim, Jumat (28/7/2023). Malam ini akan tampil di Sangatta Kutim usai Salat Isya.TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Ustaz Abdul Somad mengisi tausyiah di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda, Kaltim, Jumat (28/7/2023). Malam ini akan tampil di Sangatta Kutim usai Salat Isya. (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Tetapi, makna keimanan, umat muslim dibatasi dengan sebuah ayat yang menggambarkan untuk senantiasa tidak menyinggung keimanan agama lainnya.

Lakum dinukum waliyadin artinya untukmu agamamu dan untukku agamaku, tercantum dalam surat Al-kafirun.

Setiap surat ini berisi tentang toleransi beragama, dan selalu mengajarkan kita untuk bertoleransi antar umat beragama.

"Perlu ditanamkan pemahaman ke masyarakat, agar memahami agama dengan makna yang luas, sehingga bisa terintegrasi," ujar KH. Muhammad Rasyid.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved