Reses di Desa Danau Redan, Ketua DPRD Kutim Tampung Keluhan Warga Soal Air Bersih

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Joni melakukan serap aspirasi masyarakat alias reses di Desa Danau Redan, Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur.

Dalam resesnya, ia banyak menampung aspirasi dari warga Desa Danah Redan, yang menjadi pintu masuk wilayah Kutai Timur. Salah satu yang ia terima terkait keluhan warga soal air bersih.

Padahal ia menilai, kebutuhan air bersih merupakan hal penting dan mendesak bagi masyarakat bahkan termasuk kebutuhaan dasar.

"Persoalan air untuk kebutuhan masyarakat di desa itu masih menjadi keluhan, dimana pengakuan salah seorang warga kebutuhan air disana masih sulit," ungkapnya, Senin (31/7/2023).

Baca juga: 10 Parpol Terima Bankeu dari Pemkab Kutim Total Rp 461 Juta

Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengaku warga di Desa Danau Redan masih mengandalkan sumber air melalui sumur bor. Dimana kullitas air dari sumur bor tersebut dinilai masih belum layak.

Sehingga, air dari sumur bor tersebut hanya bisa digunakan untuk keperluan mandi dan mencuci. Sedangkan untuk memenuhi air sebagai kebutuhan memasak, warga harus membeli air di tempat-tempat tertentu.

"Sampai saat ini memang belum ada terpasang pipa PDAM, sehingga hanya tergantung dari sumur-sumur bor warga," ucapnya.

Lebih lanjut, pihaknya menegaskan dimana persoalan air bersih ini, dikarenakan terbatasnya ketersediaan sumber air bersih di wilayah Kecamatan Teluk Pandan. 

"Saya berkomunikasi dengan pihak PDAM, terkait permasalahan ini, jadi, ini yang harus dicarikan solusi," tuturnya. (*)