Berita DPRD Kukar

Respon Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid soal Kemarau yang Melanda di Kutai Kartanegara

Danau-danau besar di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mulai mengering dan menjadi ladang tandus

TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Ketua DPRD Kutai Kartanegara Abdul Rasid.TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Danau-danau besar di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mulai mengering dan menjadi ladang tandus.

Setidaknya ada dua danau yang menjadi tanah lapang.

Di antaranya, Danau Semayang di Kecamatan Kenohan dan Danau Melintang di Kecamatan Muara Wis.

Tanah di dua danau tersebut kering dan retak-retak. Bahkan di Danau Semayang, tumbuh rumput kehijauan yang indah. Fenomena ini terjadi karena kemarau.

Ketua DPRD Kutai Kartanegara Abdul Rasid pun merespon masalah kekeringan yang terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara belakangan ini.

Ia mengakui, dalam sebulan terakhir, Kutai Kartanegara menghadapi musim kemarau yang cukup ekstrem dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Viral Danau Semayang Kukar Kering karena Kemarau, Ditumbuhi Rumput Hijau dan jadi Tempat Berfoto

Baca juga: Wisata Alam Danau Semayang Kenohan Kukar, Sedia Banana Boat Sampai Kapal

"Saya lihat danau-danau di Hulu juga sudah mengering," kata Abdul Rasid kepada TribunKaltim.co, Kamis (10/8/2023).

Sebagaimana diketahui, kekeringan akibat kemarau di Kabupaten Kutai Kartanegara tak hanya menyurutkan danau-danau besar.

Akan tetapi, lahan pertanian di wilayah ini juga kena imbasnya. Ratusan hektare ladang padi di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, terancam gagal panen.

Ratusan hektare areal pertanian di kawasan tersebut tanahnya kering dan retak-retak. Bahkan beberapa tanaman mengering akibat cuaca panas.

Tak hanya itu, air irigasi yang biasanya mengairi area hanya terlihat di beberapa titik saja. Itupun tidak banyak.

Selama ini, para petani hanya mengandalkan air tadah hujan dan air dari saluran irigasi.

Petani yang kadung menanam padi awal Juli lalu tidak pernah lagi merasakan turunnya hujan. Sehingga benih padi yang mereka tabur tidak tumbuh subur, karena faktor kekurangan air.

Kondisi ini cukup memprihatinkan bagi Rasid. Ia pun menyarankan Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar untuk melihat langsung dampak kekeringan yang melanda.

Politisi Golkar ini mendorong Pemkab Kukar membuat embung ataupun memanfaatkan embung yang tersedia untuk menanggulangi kekeringan di sektor pertanian.

“Supaya embung-embung itu bisa memberikan pengairan bagi petani-petani kita,” imbuhnya.

Baca juga: Buka Festival Danau Semayang, Gubernur Isran Minta Gali Terus Potensi Desa

Pembangunan embung, lanjut Rasid, bisa dilakukan dalam waktu yang relatif cepat di tengah kemarau yang melanda Kukar.

Ia berharap, Pemkab Kukar bisa memetakkan wilayah pertanian yang mengalami kekeringan. Kemudian, melaksanakan pembangunan embung di wilayah tersebut.

“Saya harap embung-embung itu bisa menyimpan air yang cukup lama untuk kepentingan pertanian kita,” pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved