Sejarah Hari Ini

Sejarah Hari Ini 27 Agustus: 500 Orang Tewas dalam Perang Tersingkat di Dunia Berdurasi 38 Menit

Tepatnya 27 Agustus 1896, terjadi perang tersingkat di dunia yang berlangsung hanya 38 menit, lebih cepat dari satu babak pertandingan sepak bola.

Richard Dorsey Mohun
Sejumlah pelaut Inggris berdiri di dekat sebuah meriam milik Kesultanan Zanzibar yang mereka rebut usai perang pada 27 Agustus 1896. (Richard Dorsey Mohun) 

Tak lama kemudian Cave mendapat balasan telegram dari Whitehall.

"Anda dipersilakan bertindak apa pun yang dianggap perlu dan akan didukung oleh Pemerintah Yang Mulia. Tapi, jangan coba-coba melakukan apa pun yang Anda tidak yakin bisa sukses," bunyi balasan telegram itu.

Ultimatum terakhir untuk Khalid dikeluarkan pada 26 Agustus, menuntut dia agar angkat kaki dari istana paling lambat jam 9 pagi keesokan harinya.

Malam harinya Cave juga memerintahkan semua kapal non-militer meninggalkan pelabuhan untuk berjaga-jaga bila perang meletus.

Jam 8 pagi tanggal 27 Agustus atau satu jam sebelum ultimatum berakhir, Khalid mengirim balasan ke Cave.

"Kami tidak akan menurunkan bendera dan kami tidak yakin Anda akan menembaki kami."

Cave menjawabnya tegas ala gaya diplomatik Inggris abad ke-19 dengan menyatakan, dia memang tidak akan menyerang istana kecuali jika Khalid tidak menurut maka serangan akan dilancarkan.

Jalannya perang Inggris-Zanzibar

Itu adalah pesan terakhir yang didengar Cave dari Khalid.

Pukul 9 pagi selepas deadline terlewati, kapal-kapal Inggris mulai membombardir istana Zanzibar.

Baru dua menit perang berjalan, mayoritas artileri Khalid sudah hancur, struktur kayu istana mulai ambruk menjebak 3.000 prajurit di dalamnya.

Dalam dua menit itu pula Khalid dikabarkan langsung kabur lewat pintu keluar belakang istana, meninggalkan para pelayan dan tentaranya yang berjuang sendirian mempertahankan istana.

Penembakan berhenti pukul 9.40.

Bendera Sultan diturunkan, dan perang tersingkat dalam sejarah ini resmi berakhir hanya dalam waktu 38 menit.

Beginilah kondisi istana Sultan Zanzibar usai dibombardir Angkatan Laut Inggris pada 27 Agustus 1896. (Richard Dorsey Mohun)
Beginilah kondisi istana Sultan Zanzibar usai dibombardir Angkatan Laut Inggris pada 27 Agustus 1896. (Richard Dorsey Mohun) (Richard Dorsey Mohun)

Meski durasi perang Inggris-Zanzibar sangat singkat tapi jumlah korbannya cukup tinggi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved