Berita Samarinda Terkini

Soroti Masjid Tua Samarinda, Asisten II Pemkot Samarinda Sam Syaimun Ajak OPD Lakukan Konservasi

Assisten II Pemerintah Kota Samarinda, Sam Syaimun, usulkan ide konservatif usai soroti Masjid Tua Siratal Mustaqiem Samarinda.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Masjid Siratal Mustaqiem Kelurahan Masjid Kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Assisten II Pemerintah Kota Samarinda, Sam Syaimun, usulkan ide konservatif usai soroti Masjid Tua Siratal Mustaqiem Samarinda.

Masjid Siratal Mustaqiem merupakan masjid tertua yang dikelola oleh salah satu yayasan di Kota Samarinda yang terletak di Kelurahan Masjid Kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda Kalimantan Timur.

Menyoroti aset budaya tersebut, Sam Syaimun mengajak beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar bekerja sama melakukan upaya konservasi.

Kemudian, ia akan melakukan koordinasi bersama dengan yayasan pengelola masjid serta Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur.

Baca juga: Ratusan Petugas dan WBP Lapas Narkotika Samarinda Ikuti Tes Urine Dadakan

“Karena itu dikelola oleh yayasan, maka kami akan melakukan koordinasi dengan yayasan dan juga balai situs kepurbakalaan,” ungkap Sam pada TribunKaltim, Rabu (30/8/2023).

Menurut Sam, cagar budaya tersebut sangat penting untuk diperhatikan.

Mengingat bahwa masjid tersebut terbuat dari bahan dasar kayu ulin dan saat ini bahan tersebut telah langka.

“Harusnya kita perhatikan bagaimana bisa bertahan dari bencana alam, bagaimana warisan budaya itu bisa bertahan hingga beberapa dekade,” ujarnya.

Baca juga: Beri Kesempatan Berusaha bagi Pedagang, Pemda Bersama DPRD Paser Godok Raperda Penataan PKL

Sehingga konservasi ini bertujuan agar beberapa generasi selanjutnya tetap dapat melihat dan mengenal salah satu cagar budaya yang dimiliki Kota Samarinda.

“Saya khawatir jika suatu saat itu akan hilang, makanya penting untuk kita perhatikan. Saya harap masih akan terus terjaga dengan baik,”

Dengan melakukan konservasi terhadap cagar budaya ini, diharapkan juga dapat mempertahankan nilai historis.

“Aspek lain bagaimana bangunan itu bisa bertahan hingga berabad-abad lagi, itu yang harus kita pikirkan,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved