Daftar 3 Nama Calon Pj Gubernur Kaltim, Pengganti Isran Noor yang Diusulkan Masing-masing Fraksi

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini daftar 3 nama calon Pj Gubernur Kaltim, pengganti Isran Noor yang diusulkan masing-masing fraksi di DPRD Kalimantan Timur. 

Sebanyak 8 fraksi di DPRD Kaltim telah menyetorkan 3 nama calon Pj Gubernur Kaltim kepada pimpinan dewan.

Selanjutnya, DPRD Kaltim akan menggelar rapat untuk membahas usulan calon Pj Gubernur Kaltim hingga kemudian diusulkan 3 nama calon Pj Gubernur Kaltim ke Kemendagri. 

Ada 5 nama calon Pj Gubernur Kaltim yang beredar di antara fraksi-fraksi di DPRD Kaltim, dengan 3 di antaranya berasal dari Kalimantan Timur.

Baca juga: Usulan dari Fraksi DPRD untuk Pj Gubernur Kaltim Pengganti Isran Noor Dibahas pada Besok

Baca juga: Sekdaprov Masuk di Pembahasan Pj Gubernur Kaltim Pengganti Isran Noor,Sri Wahyuni: Ikuti Proses Aja

Baca juga: Ada Nama Baru untuk Pj Gubernur Kaltim Pengganti Isran Noor Selain 3 Kandidat yang Disebut

Rabu (30/8/2023), Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud (Hamas) saat ditemui mengatakan masing-masing fraksi mengumpulkan nama-nama calon Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim. 

Setelah setoran nama dari semua fraksi, barulah unsur pimpinan menggelar rapat.  "Setelah itu baru kami tentukan rangkingnya sesuai usulan terbanyak (dalam rapim)," katanya.

Fraksi apa saja yang telah menyetor nama, Hamas menegaskan, beberapa fraksi telah menyetor nama. "Kami tunggu segera, kalau tidak mengikuti yang ada saja," imbuhnya.

Sesuai ketentuan Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) Nomor 100.2.1.3/4445/SJ tertanggal 21 Agustus 2023 Perihal Usulan Nama Calon Penjabat Gubernur.

DPRD Kaltim sudah melakukan pengumpulan informasi secara komprehensif sesuai mekanisme mulai dari pengusulan, pembahasan, hingga penetapan usulan nama Pj Gubernur.

Mekanismenya, pimpinan DPRD terlebih dulu melakukan konsultasi ke Kemendagri lalu mendapat informasi mekanisme yang sesuai peraturan yang berlaku.

Kemudian rapat koordinasi setelah mendapatkan surat dari Kemendagri, atau tiga puluh hari sebelum berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur. 

Dalam surat Kemendagri menyebut DPRD mengusulkan tiga nama calon Pj Gubernur atas usulan dari fraksi-fraksi.

Setelah mendapat tiga nama, usulan masing-masing fraksi kemudian dirangking suara terbanyak. 

Tiga nama teratas akan diminta untuk menyampaikan visi dan misi dalam rapat koordinasi DPRD. 

Penetapan tiga nama usulan akan disampaikan ke Kemendagri. "Iya tahapannya rangking, lalu kami rapim.

Setelah itu baru kami kirimkan (ke Kemendagri). Paling lambat 8 September 2023.

Indikator perangkingan sesuai nomor urut yang paling banyak diusulkan, yang diambil tiga besar," beber Hamas.

Ada lima nama yang beredar di kalangan fraksi:

- Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag,  Prof Dr Phil. H. Kamaruddin Amin, MA; 

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Pengganti Isran Noor Belum Ditentukan Mendagri Tito Karnavian

- Dirjen Otda Kemendagri, Dr Akmal Malik, MSi;  

- Rektor Universitas Mulawarman Prof Dr Ir. Abdunnur; 

- Sekda Provinsi Kaltim Dra Sri Wahyuni MPP; dan 

- Deputi Otorita IKN Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, Drs H Alimuddin M.Si.

Tiga Nama Calon Pj Gubernur Kaltim yang Diusulkan Masing-masing Fraksi

Beberapa fraksi di DPRD Kaltim saat dikonfirmasi, menyebut sudah menyetor tiga nama calon Pj Gubernur ke pimpinan dewan.

1. Gerindra

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kaltim, Bagus Susetyo enggan membeberkan tiga nama yang diusul pihaknya.

"Nanti kalau sudah mengerucut tiga di DPRD. Kita harus menghormati kelembagaan DPRD, jadi kalau sudah diputuskan, baru bisa menggali. 

Karena perdebatannya juga cukup kuat. Ada struktural, eselonnya. Tunggu saja kalau sudah muncul keputusan DPRD," ujarnya.

Namun demikian, Fraksi Gerindra menegaskan pihaknya mengusulkan  ada figur pusat dan daerah.

"Kita tidak boleh kedaerahan sentris. Nanti kan diputuskan Presiden. Supaya konfigurasinya merata," tegasnya.

Baca juga: Sudah Beredar! Inilah 3 Sosok yang Masuk Kandidat Pj Gubernur Kaltim Pengganti Isran Noor

2. PKB - Hanura

Berbeda dengan Ketua Fraksi PKB - Hanura, Syafruddin yang langsung membeberkan siapa saja yang diusulkan.

Fraksinya, mengusulkan nama Abdunnur, Kamaruddin Amin dan Alimuddin.

"Tiga nama itu yang menurut kami sesuai kompetensi dan memenuhi syarat," ujarnya.

3. PAN 

Tak berbeda jauh dengan koleganya, Fraksi PAN mengusulkan dua nama yang sama seperti PKB-Hanura, hanya saja Alimuddin diganti dengan Akmal Malik.

"Kami berbedanya cuma satu. Rektor Abdunnur, Dirjen Otda Akmal Malik, baru Pak Kamaruddin. Pak Akmal kami nilai layak karena pernah menjadi Pj Gubernur Sulbar, berpengalaman," kata Ketua Fraksi PAN, Baharuddin Demmu.

4. Demokrat - Nasdem

Sementara itu Fraksi Demokrat - NasDem mengusulkan Sri Wahyuni, Kamaruddin Amin, dan Abdunnur.

Ketua Fraksi Demokrat-NasDem, Saefuddin Zuhri mengatakan sudah mengirimkan surat ke unsur pimpinan DPRD.

"Sudah, dan mengusulkan tiga nama yang menurut kami paham pemerintahan (Sri Wahyuni) dan dua orang lain yang mengerti kondisi Kaltim," kata Zuhri.

Sekretaris Fraksi Demokrat-NasDem, Puji Setyowati mengungkapkan, ia tak ingin mendahului Ketua Fraksi untuk membeberkan siapa nama yang diusulkan menjadi Pj Gubernur.

Ditegaskan, pihaknya sudah menyetor nama ke unsur pimpinan DPRD terkait nama-nama yang diusulkan.

"Tetapi garis besarnya, yang jelas figurnya bisa bekerja sama serta meneruskan program.

Serta membawa kebaikan untuk semua, DPRD dan Provinsi," ujar Politisi Demokrat itu.

Anggota fraksi Demokrat-NasDem, Ismail, yang juga politisi NasDem  ikut bersuara, terkait usulan nama Pj Gubernur.

"Saya diminta pendapat oleh Ketua Fraksi. Jika terkait Pj Gubernur, tentu harus mengetahui tata kelola pemerintahan saat ini," terangnya.

Ia berpendapat figur Pj Gubernur ke depan tentunya yang masih terlibat di proses pemerintahan selanjutnya.

"Jadi berkesinambungan. Kalau saya cenderung ke Bu Sekda (Sri Wahyuni).

Terbuka saja, yang lain memang punya ilmu, tetapi kan tidak terlibat langsung (dalam pemerintahan)," sambungnya.

Pj Gubernur jika diduduki oleh Sekdaprov, menurut Ismail, setelah setahun selesai masanya menjabat, tetap kembali ikut dalam proses pemerintahan serta bisa mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan.

"Bukan siapa yang menjabat, program dan rumusan yang selama ini bisa dilanjutkan.

Artinya Sekdaprov juga bisa kembali menjabat serta mengabdi kembali di Kaltim.

Pembangunan artinya tidak putus," tukasnya.

5. PKS 

Ketua Fraksi PKS, Ali Hamdi juga menyampaikan pihaknya sudah mengusulkan nama bakal calon Pj Gubernur, yakni Akmal Malik, Kamaruddin Amin, dan Alimuddin menjadi usulan PKS di DPRD Kaltim.

Menurut pihaknya, ada aturan yang mengatur terkait Pj Gubernur dari Mendagri.

PKS menilai, tiga nama yang diusulkan sesuai kriteria dan syarat. "Tiga nama ini secara kapasitas mereka berpengalaman, dan rata-rata orang pusat.

Memilih mereka karena Kaltim juga sudah menjadi IKN, akan dipimpin sementara oleh figur tersebut yang menurut kami sesuai," tegasnya.

6. PPP

Ketua Fraksi PPP, Rusman Yaqub menegaskan pihaknya mengajukan Abdunnur sebagai salah satu nama kandidat Pj Gubernur, 2 nama lain yaitu Sri Wahyuni dan Alimuddin.

"Dua nama ini, mengerti dan mengenal persoalan Kaltim serta punya tanggung jawab besar memajukan daerah, dan tentu 100 kali lipat punya tanggung jawab itu. Feeling kami itu," tegasnya.

Untuk spesifik kriteria nama yang diusulkan, Rusman menegaskan Pj Gubernur yang diusulkan mengerti tentang seluk beluk Kaltim.

"Bukan berarti orang pusat tidak peduli, tetapi tentu kami prioritaskan dulu dari daerah, karena mereka memiliki tanggung jawab lebih membangun daerah," pungkasnya.

7. Golkar 

Belum berhasil dikonfirmasi

8. PDIP 

Belum berhasil dikonfirmasi

Melanjutkan dan Membenahi yang Kurang

Pengamat Politik yang juga Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Mulawarman (Unmul), Budiman, menilai lima nama Pj Gubernur Kaltim yang beredar di fraksi-fraksi DPRD, penting untuk melanjutkan program Gubernur Kaltim sebelumnya.

"Apa yang positif dari Gubernur Kaltim sebelumnya, Pj bisa melanjutkan, yang kurang dibenahi.

Juga menjadi penghubung pemerintah pusat dan daerah," sebutnya.

Artinya, Pj Gubernur nantinya bisa mengkomunikasikan ke pusat, apa yang jadi prioritas untuk diperjuangkan.

Anggota dewan harus jeli melihat bakal calon Pj Gubernur pengganti Isran Noor, agar bisa menjawab tantangan tersebut.

"Jadi bukan melihat di pemberitaaan media massa saja. Setidaknya mampu melihat aspirasi masyarakat bawah," tegasnya.

"Bisa disaring siapa (figur) yang dapat penghubung daerah dan pusat serta memperjuangkan apa yang jadi kebutuhan masyarakat Kaltim," sambung Budiman.

Budiman juga menekankan, dalam menjaring tiga nama Pj Gubernur, legislatif agar tidak melihat kepentingan partai dan segelintir orang saja dalam merekomendasikan.

Selain dapat mengidentifikasi pelayanan dasar di Kaltim, sosok Pj Gubernur agar dapat mempertahankan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Selain seperti air bersih, listrik, jalan, menurunkan angka kemiskinan, juga mempertahankan kepentingan pembangunan IKN ke depan," tandasnya.

Baca juga: Pj Gubernur Pengganti Isran Noor Masih Digodok, Ketua DPRD Kaltim Sebut Cari Momen yang Tepat

(*)

Update Berita Kaltim Terkini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS