Pilpres 2024
Ade Armando Sebut Dukungan PA 212 Bisa Menangkan Ganjar, Bamukmin Sorot Pasangan Anies-Cak Imin
Ade Armando sebut dukungan PA 212 bisa menangkan Ganjar Pranowo, Novel Bamukmin sorot pasangan Anies Baswedan - Cak Imin
TRIBUNKALTIM.CO - Beredar isu PA 212 akan mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Hal ini pun langsung direspon politikus Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Ade Armando.
Sebelumnya, beredar berita dengan narasi bahwa Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengaku lebih sreg mendukung Ganjar Pranowo ketimbang Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan.
Ade Armando menyebut, dukungan PA 212 itu bisa memperbesar peluang Ganjar Pranowo memenangi pertarungan pilpres.
Di sisi lain, Ade Armando beranggapan bahwa dukungan PA 212 kepada Ganjar Pranowo membuktikan bahwa peta politik di Indonesia begitu sulit diprediksi.
Baca juga: Kode Ridwan Kamil Bakal Jadi Cawapres, Jokowi Sarankan PDIP Pasangkan Ganjar dengan Eks Gub Jabar
Baca juga: Prabowo Subianto Ungkap 3 Nama Cocok Jadi Cawapresnya, Ada Putra Jokowi, Wakili Generasi Muda
"Dengan dukungan 212, peluang Ganjar semakin terbuka... Memang politik Indonesia sulit diprediksi," tulis Ade Armando dikutip Warta Kota pada Rabu (6/9/2023)
Namun, belakangan terungkap bahwa sosok dalam video itu bukanlah Slamet Maarif.
Polisi PDIP Guntur Romli menyebut, sosok dalam video itu merupakan H Dede, seorang mantan alumni 212 yang mengaku tobat mendukung Prabowo
PA 212 Sorot Keputusan Anies Baswedan
Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin menyoroti keputusan bakal capres Anies Baswedan yang meminang Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai pendamping atau bakal cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Novel Bamukmin seharusnya Anies Baswedan memeriksa detail rekam jejak Cak Imin sebagai politikus karena terbukti pernah tersangkut kasus korupsi.
Apalagi kata Novel Bamukmin sangat kentara Cak Imin sangat berambisi sebagai cawapres dan ia memastikan bukan representasi ulama seperti klaim Cak Imin.
"Cak Imin seorang politikus yang memang berambisi menjadi cawapres. Dan isunya KPK akan segera memeriksa Imin karena kasus dugaan korupsi terkait TKI," kata Novel Bamukmin dalam keterangannya dikutip, Senin (4/9/2023).
Novel Bamukmin menilai Cak Imin sebagai pendamping Anies justru mencoreng proses pencapresan Anies Baswedan.
"Jelas ini mencoreng pencapresan Anies," tambahnya.
Menurut Novel, Cak Imin juga bukan sosok yang bisa mewakili ulama dan dibutuhkan sebagai pendamping Anies.
Novel menilai pasangan Anies-Imin bukan sosok pasangan capres-cawapres yang bisa mewakili umat Islam.
Baca juga: Diperiksa KPK Hari Ini atas Kasus di Kemnaker, Cak Imin Angkat Bicara
Baca juga: Lengkap, Daftar Jenderal Bintang 4 di Kubu Ganjar dan Prabowo, Anies-Cak Imin Malah Ditinggal SBY
"Ini jauh dari harapan umat dan jelas bukan representasi dari ulama," katanya.
Karena itu Novel Bamukmin memastikan masih berpegangan pada komando Habib Rizieq Shihab terkait siapa pasangan capres-cawapres yang akan didukung PA 212 nanti.
"Untuk capres dan cawapres hanya ikut komando IB HRS," ujarnya.
Bantah NU Restui Anies-Cak Imin
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya membantah klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyebut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendapat restu dari para kiai NU.
Bantahan itu disampaikan langsung Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam konferensi pers yang digelar di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023) kemarin.
"Kalau ada klaim bahwa Kiai-Kiai PBNU merestui, itu sama sekali tidak benar karena sama sekali tidak ada pembicaraan dalam PBNU mengenai calon. Sama sekali tidak pernah ada pembicaraan di PBNU tentang calon-calon presiden," kata Gus Yahya.
"Karena itu di luar domain kami sebagai organisasi keagamaan kemasyarakatan," sambung dia, dikutip dari Kompas.com.
Gus Yahya mempersilakan setiap partai politik dan capres-cawapres yang akan berkontestasi dengan cara yang baik.
Dia mengatakan, PBNU tidak menunjuk atau mendukung calon tertentu dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) kali ini.
"Parpol silakan berjuang untuk mendapatkan kepercayaan rakyat. Tapi saya ulangi sekali lagi tidak ada calon atas nama NU," pungkas dia.
Baca juga: Akhirnya PA 212 Angkat Suara: Duet Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres Tak Wakili Umat dan Ulama
Baca juga: Ini Prediksi Pasangan Capres Cawapres 2024 Penantang Anies - Cak Imin di Pilpres 2024 Versi Survei
Sebelumnya, Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB mengklaim mendapat restu kelompok kiai dari NU untuk menggandengkan Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai duet pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024.
"Sejak 3 hari lalu, kami sudah sowan ke sejumlah kiai dan ulama NU. Hasilnya mereka setuju dan 'Budal Gus'," kata Sekjen PKB Hasanudin Wahid seusai rapat pleno DPP PKB finalisasi Anies-Cak Imin di kantor DPW PKB Jatim di Surabaya, Jumat (1/9/2023).
Namun Hasanudin enggan menyebut siapa saja nama ulama dan kiai NU yang dimaksud "Budal Gus" itu.
"Budal Gus" dalam istilah Jawa bisa diartikan "Berangkat Gus", yakni mempersilakan Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai cawapres Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Seperti diketahui, deklarasi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon Presiden dan Wakil Presiden berlangsung di Hotel Majapahit Surabaya, Sabtu (2/9/2023).
Acara tersebut dihadiri beberapa tokoh, baik sejumlah kepala daerah, menteri, artis, hingga kiai.
Dari NasDem yang hadir sebagai tamu, diantaranya presenter Ramzi hingga Muhammad Farhan.
Ada juga Ketua Dewan Pakar DPP NasDem yang juga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya, Wakil Ketua MPR RI Fraksi NasDem Lestari Moerdijat, hingga Gubernur NTT Victor Laiskodat.
PKB sebagai tuan rumah juga menyambut dengan kekuatan tak kalah optimal.
Beberapa tokoh yang hadir di antaranya, Ketua DPP PKB yang juga Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDTT) Abdul Halim Iskandar, Wakil Ketua MPR Fraksi PKB Jazilul Fawaid, artis Arzety Bilbina, hingga beberapa kepala daerah dari PKB.
Dari kalangan pesantren, hadir di antaranya KH Ubaidillah Faqih (Gus Ubed) dan KH Maksum Faqih (Gus Maksum) dari Pondok Pesantren Langitan Tuban, KH Abdussalam Shohib (Gus Salam) dari Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang, KH Muhammad Kholil As'ad (Ra Kholil) dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, hingga beberapa Kiai sepuh lainnya.
"Alhamdulillah, banyaknya sekali para Masyayikh yang hari ini hadir.
Bahkan, ada beberapa Masyayikh yang sebenarnya nggak kami kabari karena mempertimbangkan kapasitas ruangan, ternyata hadir.
Alhamdulillah besar sekali dukungan para Masyayikh," kata Bendahara DPW PKB Jawa Timur, Fauzan Fuadi pasca deklarasi.
Banyaknya elemen masyarakat yang hadir pada acara deklarasi tersebut menunjukkan semangat kebersamaan untuk memenangkan pemilihan presiden pada 2024 mendatang.
Pihaknya pun sangat optimis bahwa pasangan yang diusung akan memenangkan kontestasi.
"Yang kami usung adalah semangat politik kesantunan, politik yang rahmatan lil 'alamin, spirit persatuan.
Sehingga, sekalipun perubahan, ini adalah perubahan untuk persatuan," kata Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini.
"Intinya, adalah niat yang ikhlas dan tulus untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
Tentu, nanti proses dan kerja di lapangan yang menjadi penilaian bagi rakyat terhadap pasangan calon pemimpin yang kami usung ini," katanya.
Dengan sisa waktu yang ada, pihaknya pun bergerak cepat untuk melaksanakan kerja-kerja pemenangan.
"Yang pasti, kalau dilihat (dibandingkan dengan capres yang lain) pasangan kita lebih siap. D
ari sisi kesiapan, pasangan, target, dinamika.
Prinsipnya kami urusi kekuatan internal.
Sehingga, mesin pemenangan ini bisa bergerak cepat," tegas dia. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Mantan Alumni 212 Pilih Dukung Ganjar, Ade Armando Sebut Peluang Ganjar Jadi Presiden Makin Terbuka
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.