2 TPS Khusus di IKN Nusantara Masuk Kategori Rawan di Pemilu 2024

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Polres Penajam Paser Utara (PPU) memetakan kerawanan pada Pemilu 2024.

Ada beberapa kategori kerawanan di PPU, mulai dari kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.

Untuk kategori rawan dikatakan, ada sebanyak 62 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di PPU.

Termasuk di dua TPS khusus, yang didirikan untuk mengakomodir hak suara para pekerja di Ibu Kota Negara (IKN).

Demikian dijelaskan Kapolres PPU AKBP Hendrik Eka Bahalwan melalui Kabag Ops Polres PPU AKP Jajat Sudrajat, kepada TribunKaltim.co.

Baca juga: DPRD Kaltim Tegaskan Pj Gubernur Punya Tugas di IKN Khususnya Pemilu 2024

Baca juga: Kajari PPU Siapkan Posko untuk Awasi Tahapan Pemilu 2024

Dikategorikan rawan, karena dua TPS itu hanya mengakomodir pemilih sebanyak 304 orang.

Sedangkan pekerja proyek IKN sudah mencapai lebih dari 8000 orang hingga saat ini.

Jumlah tersebut kata dia, berpotensi di gugat oleh pihak tertentu ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kerawanan di IKN, itu terkait DPT (Daftar Pemilih Tetap), yang akan menjadi materi gugatan di MK" ungkapnya Senin (2/10/2023).

Kabag Ops juga menjelaskan bahwa untuk kategori sangat rawan, tidak ada di PPU.

Sebuah daerah masuk kategori sangat rawan, apabila tidak ada jaringan komunikasi, tidak ada listrik, dan sulit dijangkau.

"TPS di PPU sangat rawan itu tidak ada," sambungnya.

Berdasarkan pleno oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) PPU beberapa waktu lalu, TPS di PPU berjumlah 542.

Sebelumnya, Polres PPU melaksanakan Tactical Floor Game (Game), sebagai persiapan pengamanan Pemilu 2024.

Baca juga: Jadi Pembina Apel Sispamkota, Bupati Kubar FX Yapan Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024

Selanjutnya, Polres PPU akan menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota), untuk memantapkan pengamanan tersebut.

Untuk upaya pengamanan itu diketahui sepertiga dari 554 personel Polres PPU akan dikerahkan. (*)