Berita Nasional Terkini
Memanas, Cak Imin Sebut Menag Yaqut Banyak Tingkah, Ketum PKB Tak Pusingkan Polah Ketua GP Ansor
Memanas, Cak Imin sebut Menag Yaqut Cholil Qoumas banyak tingkah, Ketum PKB tak pusingkan polah Ketua GP Ansor
"Jawab dengan kita puja dengan baik.
Kedua, kalau kamu niat mengabdi untuk Allah serahkan semua kerja keras kepada gusti Allah," ujar Cak Imin.
Baca juga: Jokowi Dipastikan Tak Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Bila Prabowo Subianto Ambil Strategi Ini
Pernyataan Menag
Hubungan antara PKB dengan Yaqut Cholil Qoumas tengah memanas setelah Yaqut membuat pernyataan
"Jangan pilih pemimpin karena muka ganteng dan bicaranya manis" saat menghadiri acara doa bersama umat Buddha "Wahana Nagara Rahaja" di Hotel Alila, Solo, Jawa Tengah pada Jumat (29/9/2023).
Yaqut meminta agar masyarakat melihat lebih dahulu track record-nya sebelum memilih pemimpin.
Kendati demikian, Yaqut tak menyebut secara khusus sosok yang dimaksud dalam pernyataannya itu.
Tak hanya itu, Yaqut mengingatkan agar tidak memilih pemimpin yang menggunakan agama sebagai kepentingan politik.
Yaqut lalu mengungkit Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 serta Pemilu 2014 dan 2019 yang menggunakan agama untuk kepentingan politik.
"Kita masih ingat, kita punya sejarah yang tidak baik atas politik penggunaan agama dalam politik.
Kita punya sejarah tidak baik beberapa waktu yang lalu ketika pemilihan gubernur DKI Jakarta, kemudian dua pilpres terakhir, agama masih terlihat digunakan sebagai alat untuk mencapai kepentingan kekuasaan," kata Yaqut.
Karena hal itu, Cak Imin menyebut omongan Yaqut seperti seorang buzzer.
PKB pun menyatakan akan mendisiplinkan Yaqut.
Baca juga: Prabowo Tunggu Putusan MK untuk Jadikan Gibran Cawapres, PDIP Ingatkan MK soal Pemerintah Otoriter
Pria yang karib disapa Gus Men ini sebelumnya dipercaya sebagai Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan DPP PKB Periode 2019-2024.
Menanggapi ancaman sanksi dari PKB, Menag Yaqut memastikan tak akan mencabut pernyataan tersebut.
| Klaim Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen di PLN Mobile, Berlaku hingga 23 November 2025 |
|
|---|
| Mengurai Kasus Bilqis: Jaringan Penjual Anak, Surat Palsu, dan Penyelamatan di Jambi |
|
|---|
| Budi Arie Prediksi PSI Jadi Partai Besar 2034, Ungkap Alasan Akhirnya Memilih Gerindra |
|
|---|
| Jakarta Diguncang Demo Hari Ini, Aksi Ultras Garuda di Kantor PSSI hingga Mahasiswa Geruduk MK |
|
|---|
| MK Larang Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Respons Istana, Polri, dan DPR |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20231006_Cak-imin-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.