Breaking News

Berita Kaltim Terkini

Dampak El Nino Kaltim Ganggu Produksi Padi dan Turunkan Luasan Lahan Panen

Dampak el nino mengganggu produksi padi serta tercatat sudah mengurangi luas lahan panen Provinsi Kalimantan Timur.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
ILUSTRASI - Lahan pertanian dampak El Nino mengganggu sentra produksi pertanian dan luas lahan panen. 

Penurunan produksi padi cukup besar pada tahun ini terjadi di beberapa wilayah, terutama pada wilayah sentra seperti Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Di sisi lain, terdapat beberapa kabupaten/kota yang mengalami peningkatan produksi padi, yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Mahakam Ulu, dan Kabupaten Kutai Barat

Baca juga: Dampak El Nino Puluhan Santri di Desa Sumber Sari Kutai Kartanegara Mengalami Krisis Air Bersih

Berdasarkan pengamatan fase tumbuh padi hasil Survei KSA September 2023, potensi produksi padi sepanjang Oktober-Desember 2023 sebesar 14,44 ribu ton GKG.

Artinya, total produksi padi pada 2023 diperkirakan sebesar 215,29 ribu ton GKG, atau mengalami penurunan sebanyak 24,13 ribu ton GKG atau 10,08 persen jika dibanding tahun 2022 sebesar 239,42 ton.

"Produksi padi tertinggi pada tahun 2022 dan 2023 terjadi di bulan Maret. Sementara produksi padi terendah pada 2023 diperkirakan terjadi di bulan Desember," ujar Indri.

"Produksi padi pada Maret 2023 sebesar 60,67 ribu ton GKG, sedangkan produksi padi pada Desember 2023 diperkirakan sebesar 0,81 ribu ton GKG," sambungnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved