IKN INSIGHT
Nusantara AgriFest
Klinik tani akan diampu praktisi dan akademisi yang menyediakan konsultasi gratis mengenai masalah yang dihadapi petani.
Oleh: Myrna Safitri,
Deputi Lingkungan Hidup & Sumber Daya Alam Otorita IKN
PADA tanggal 25 hingga 26 November mendatang, dengan ijin Yang Maha Kuasa, akan diselenggarakan sebuah perhelatan petani di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dinamai Nusantara AgriFest, kegiatan ini sejatinya akan menjadi forum temu dan belajar para petani yang berada di wilayah IKN dan sekitarnya. Direktorat Ketahanan Pangan pada Kedeputian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam menjadi pemrakarsa Nusantara AgriFest 2023. Penyelenggaraannya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Setidaknya ada tiga tujuan utama dari Nusantara AgriFest yang akan direncanakan jadi agenda tahunan di IKN. Yang pertama untuk menguatkan misi pembangunan pertanian berkelanjutan di IKN. Sejalan dengan prinsip pembangunan IKN yang selaras dengan alam, resilien dan rendah emisi karbon maka kegiatan pertanian tentunya harus sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut. Acap diketahui bahwa pertanian modern yang dipraktikkan selama ini memberikan sumbangan signifikan pula pada perubahan bentang alam, pencemaran air dan tanah serta akhirnya pada peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK).
Sebagaimana arah pembangunan lingkungan hidup di IKN yang berupaya mengoreksi kesalahan masa lalu, maka demikian pula dengan pembangunan pertanian di wilayah ini. Kegiatan pertanian di areal urban dan peri-urban IKN akan menuju pada pertanian yang ramah lingkungan, bersifat memulihkan kerusakan dan pencemaran yang ada (regeneratif) dan mampu mengendalikan emisi GRK (cerdas iklim).
Tujuan yang kedua adalah menyediakan forum bagi para petani dan pegiat pertanian dalam arti luas untuk berbagi pengetahuan dan memperkuat jejaring. Karena itu dalam kegiatan festival ini, selain pameran juga akan disediakan pondok belajar dan klinik tani. Di dalam pondok belajar, para petani dan pengunjung bisa mengikuti berbagai diskusi dan pelatihan singkat. Misalnya terkait dengan pertanian dan pengelolaan sampah pertanian.
Klinik tani akan diampu praktisi dan akademisi yang menyediakan konsultasi gratis mengenai masalah yang dihadapi petani. Satu yang dapat disebut sebagai contoh adalah klinik tambak. Di sini pengunjung yang punya pertanyaan seputar masalah kesehatan dan produksi perikanan tambak dapat berkonsultasi dengan ahlinya. Sebuah pasar tani juga disiapkan dimana produk pertanian segar langsung dari para petani dapat dibeli. Tak lupa sejumlah kegiatan seni-budaya tradisional dan kontemporer akan menyemarakkan kegiatan ini.
Yang ketiga, dan paling penting, adalah mewujudkan aksi kolaboratif IKN dan pemerintah daerah di Kaltim untuk bersama-sama membangun kohesi ekosistem pertanian berkelanjutan sebagai prasyarat penting bagi ketahanan pangan IKN dan Kaltim. Itulah sebabnya Nusantara AgriFest ini juga diselenggarakan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan terbuka pula bagi kabupaten/kota lainnya di Kaltim untuk bergabung.
Pembahasan mengenai mendesaknya memiliki desain bersama IKN-Kaltim untuk pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan sudah dimulai sejak pertengahan tahun ini, baik dengan Gubernur dan Pj. Gubernur, Bupati Kutai Kartanegara dan pimpinan OPD terkait. Bupati Edi Damansyah, misalnya dalam pertemuan kami di Jakarta menyatakan bahwa ini adalah kegiatan yang sangat ditunggu Pemkab Kukar. Tidak sebatas pada perhelatan ini, komitmen melanjutkan pembahasan hingga aksi bersama di tapak yang berbatasan dengan IKN juga dilakukan. Senada dengan itu, Pj. Gubernur Kaltim menyampaikan dukungan untuk sinergi pembangunan pertanian ini dengan daerah-daerah mitra di Kaltim.
Nusantara AgriFest adalah forum rembuk, forum belajar. Sederhana dan terjangkau bagi para petani ibu kota adalah misi utamanya. Untuk pertama kali, Samboja Barat, tepatnya di Lapangan Margo Mulyo, akan menjadi tuan rumah. Tentu bukan tanpa alasan memilih lokasi ini. Kecamatan ini adalah sentra pertanian penting bagi Kaltim. Kini, dengan menjadi wilayah IKN, Samboja Barat perlu lebih memperkuat peran di sektor pertanian. IKN bukan hanya Titik Nol dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan di Sepaku. IKN juga Samboja dan sekitarnya. Sampai jumpa di Nusantara AgriFest 2023!*
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.