Ibu kota Negara
Kisah Warga yang Tersisih Usai Lahannya Diambil Proyek IKN Nusantara, Menikmati? Kami Ini Tersingkir
Berikut sejumlah kisah warga yang tersisih usai lahannya diambil proyek IKN Nusantara. Kami menikmat IKN? Jelas-jelas kami tersingkir
Asin mengaku belum masuk daftar warga terdampak KIPP IKN karena posisi rumahnya belum disebut masuk delineasi IKN.
Tim Pengadaan Tanah IKN baru membereskan rumah-rumah barisan tetangganya di seberang jalan raya, deretan rumah Teguh, Syarariyah, Rania dan lainnya pada tahap awal pembebasan.
Setelah beres, Asin menduga barulah tim menyasar ke rumahnya beserta tetangga-tetangganya.
“Lebih jauh dari itu yang pasti permukiman warga di kawasan ini bakal dibersihkan semua karena dekat sekali, ini ring satu IKN,” kata Asin.
Belum lama ini, Asin melihat ada petugas pasang patok papan plang bertuliskan akan dibangun Rumah Dinas BIN/Polri.

Patok itu dipasang di depan rumahnya, di seberang jalan raya tak jauh dari rumah Teguh.
Teguh membenarkan patok papan plang itu ditanam sekitar 100 meter dari rumahnya.
Tapi, beberapa hari kemudian papan plang hilang.
Saat di lokasi Kompas.com, tak melihat papan plang itu.
Asin menyadari lambat laun warga sekitar ring satu IKN bakal tergusur semuanya. Sebab beberapa kali dia didatangi petugas desa maupun kecamatan minta chek surat tanah di rumahnya.
“Pernah sekali Satpol PP yang datang (minta chek surat tanah). Di rumah hanya ibu (istri) saya di luar kota. Ibu telepon, saya bilang jangan diberi tunggu saya pulang,” kisah dia.
Asin berharap pemerintah tak menggusur mereka, tapi dia sendiri juga tak yakin dengan harapan itu. Sebab warga lain satu per satu sudah pergi meninggalkan desa karena kehilangan rumah dan lahan.
Kepala Desa Bumi Harapan, Kastyiar mengaku belum mendapat laporan dari warganya di RT 10 sudah meninggalkan desa.
“Sampai saat ini mereka (warga) belum lapor ke desa, bahwa sudah pindah atau merencanakan pindah,” kata Kastyiar.
Baca juga: Mau Modern atau Klasik, Para Menteri Bisa Pilih Desain Rumah Dinas di IKN Nusantara, Cek Progresnya
Tapi, bagi Kastyiar warga yang pindah meninggalkan desa bukan tersingkir karena IKN. Sebab sedari awal tahap sosialisasi sampai penyerahan hasil penilaian ganti rugi, warga selalu dilibatkan dan tidak ada paksaan sama sekali.
lahan
IKN
IKN Nusantara
Ibu Kota Negara
Ibu Kota Nusantara
Desa Bumi Harapan
Penajam Paser Utara
PPU
TribunKaltim.co
Kolaborasi PLN dan Otorita Ibu Kota Negara Siapkan Green National Capital City di IKN Nusantara |
![]() |
---|
13 Badan PBB Dukungan Kebijakan Tata Kelola Pembangunan IKN |
![]() |
---|
Akmal Malik Bertemu Hetifah Sjaifudian Bahas Pendidikan di Kaltim Sambut IKN Nusantara |
![]() |
---|
Fokus Kembangkan Kompetensi Siswa, Kadisdik: IKN Tantangan Baru Pendidikan Kaltim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.