IKN Nusantara

Jokowi Sebut Ada 300 Investor Asing Tertarik Investasi di IKN Nusantara, dan akan Terus Bertambah

Jokowi sebut ada 300 investor asing tertarik investasi di IKN Nusantara, dan akan terus bertambah

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Dok. Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada ground breaking Hotel Vasanta di kawasan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu (23/9/2023). Jokowi sebut ada 300 investor asing tertarik investasi di IKN Nusantara, dan akan terus bertambah 

Kita lihat saja nanti pasti akan masuk," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di San Fransisco, Amerika Serikat, pada Kamis (16/11/2023) sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat.

Baca juga: Ekonom Bongkar Alasan Investor Asing Belum Masuk ke IKN Nusantara, Soal Kepastian Jumlah Penduduk

Baca juga: Terjawab Sudah Kapan Pengumuman Kelulusan PPPK 2023, Cek Jadwal/Tanggal Berapa Hasil Tes Diumumkan

Menurut Kepala Negara, pada tahap pertama ada sejumlah bidang yang diprioritaskan untuk investasi asing di IKN.

Yakni pendidikan, kesehatan serta teknologi.

Penjelasan Otorita IKN Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi IKN Agung Wicaksono memberikan penjelasan soal perkembangan investasi dalam negeri dan investasi asing di IKN, Kalimantan Timur.

Menurut Agung, minat investasi asing di IKN tercermin dengan adanya letter of intent (LoI) atau surat kesepakatan awal untuk berinvestasi.

"Hingga saat ini terdapat lebih dari 300 LoI.

Sekitar 40 persen investor asing, dan mayoritas investor domestik.

Jadi, minat investor domestik sangat tinggi," ujar Agung saat dikonfirmasi Kompas.com pada Jumat (17/11/2023).

"Minat investor asing juga tinggi, namun tidak secepat para investor domestik dalam mengambil keputusan," lanjutnya.

Agung menjelaskan, investor domestik lebih cepat dalam memahami situasi, menghitung resiko maupun profit dan proses bisnis.

Sehingga lebih cepat masuk dan mengambil keputusan.

"Kami juga jadinya mengutamakan para investor pelopor ini karena lebih berani mengambil keputusan.

Dan pastinya, sangat wajar bahwa IKN Indonesia dibangun oleh para investor pelopor dari Indonesia," jelas Agung.

Baca juga: Kubar dan Mahulu Sempat Teriak, Pasokan Semen Tersedot ke IKN Nusantara, Pembangunan Jembatan Macet

Baca juga: Fandy Dewanto Beber Biaya Konstruksi Beton Cair yang Dipakai di IKN Nusantara

Sehingga menurutnya belum adanya investasi asing yang masuk bukan terkait dengan adanya kendala.

Hanya saja, lanjut Agung lebih kepada kecepatan dalam mengambil sikap.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved