Berita Viral

Kantor Satpol PP Diserang, 33 PSK Kabur, Korem 163/Wira Satya Belum Temukan Keterlibatan Oknum TNI

Kantor Satpol PP Denpasar diserang, 33 PSK kabur, Korem 163/Wira Satya belum temukan keterlibatan oknum TNI.

TRIBUN-BALI.COM/PUTU SUPARTIKA
Kondisi terkini kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali- Kantor Satpol PP Denpasar diserang, 33 PSK kabur, Korem 163/Wira Satya belum temukan keterlibatan oknum TNI. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kantor Satpol PP Denpasar diserang, 33 PSK kabur, Korem 163/Wira Satya belum temukan keterlibatan oknum TNI.

Imbas inspeksi mendadak ke tempat hiburan malam (THM) dan mengamankan 33 Pekerja Seks Komersil (PSK),  Kantor Satpol Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar, Bali diserang orang tidak dikenal (OTK) Minggu (26/11/2023) pagi.

33 PSK yang terjaring sidak itu pun kabur dari Kantor Satpol PP.

Padahal harusnya besok Rabu, mereka menjalani sidang tindak pidana ringan.

Baca juga: Ratusan Botol Miras Diamankan Satpol PP Paser saat Razia di Batu Kajang dan Muara Komam

Baca juga: Satpol PP Samarinda akan Razia Pasangan Remaja yang Ngamar di Guest House

Baca juga: Satpol PP Kutim Tertibkan PKL, Sore Ini Ada 19 Pelaku Usaha

Aksi penyerangan tersebut terjadi sekira pukul 04.30 Wita.

Dari penyerangan tersebut, dua anggota Satpol PP alami luka.

Penyerangan tersebut diduga dilatarbelakangi sidak di kawasan lokalisasi Jalan Danau Tempe Denpasar.

Saat sidak tersebut, diamankan sebanyak 33 orang yang diduga PSK tanpa identitas.

Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Kota Denpasar, I Nyoman Sudarsana menuturkan, sidak tersebut berawal dari adanya laporan masyarakat.

"Sidak karena ada laporan masyarakat karena meresahkan, ada suara musik keras-keras," kata Sudarsana, Senin 27 November 2023.

Kemudian pihaknya menerjunkan petugas untuk melakukan pemantauan dan ternyata pengaduan itu benar.

Kemudian keluarlah penugasan dari KasatPol PP untuk turun melakukan penertiban.

"Di lokasi kemudian petugas mengamankan 33 orang tanpa identitas yang diduga PSK," katanya.

Mereka diangkut ke dalam 3 mobil patroli milik Satpol PP.

Sesampainya di kantor, 33 orang tersebut dilakukan pendataan identitas.

Situasi saat sidak PSK di Jalan Danau Tempe - Kantor Satpol PP Denpasar Diserang, 33 PSK yang Diamankan dan Harusnya di-BAP Hari Ini Kabur
Situasi saat sidak PSK di Jalan Danau Tempe - Kantor Satpol PP Denpasar Diserang, 33 PSK yang Diamankan dan Harusnya di-BAP Hari Ini Kabur (Istimewa via TribunBali)

Dan menurut rencana, mereka akan di-BAP hari ini dan kemudian dilanjutkan sidang tindak pidana ringan atau tipiring Rabu ini.

Akan tetapi, karena ada penyerangan oleh sekelompok orang, 33 PSK tersebut pun kabur.

Sudarsana mengatakan dari 6 orang petugas yang menjadi korban, sebanyak satu orang masih dirawat di RSUD Wangaya.

"Saat ini masih proses pemulihan. Sementara 5 petugas lainnya yang mengalami luka ringan, beberapa sudah ngantor," katanya.

Sementara itu, saat kejadian terjadi CCTV di Kantor Satpol PP mati.

Baca juga: Satpol PP Samarinda Siap Sisir Reklame Algaka yang Tak Berizin dan Tak Bayar Pajak

Terkait kejadian ini, pihaknya mengaku akan tetap melakukan penegakan Perda yang menjadi kewenangannya.

Kemudian, pihaknya juga akan melakukan pengecekan izin usaha tempat 33 PSK yang diamankan tersebut.

Jika tidak memiliki izin, maka akan diproses dan jika harus ditutup pihaknya akan melakukan penutupan.

"Kami akan berproses sesuai aturan, karena ada aturan yang harus kami jalankan dan tidak boleh bertindak di luar aturan," katanya.

Korem 163/Wira Satya Belum Temukan Keterlibatan Oknum TNI

Korem 163/Wira Satya belum menemukan adanya keterlibatan oknum TNI yang diduga menjadi pelaku penyerangan Kantor Satpol PP Kota Denpasar.

Dalam aksi penyerangan yang terjadi pada Minggu 26 November 2023 pagi itu, pelaku penyerangan mengaku sebagai anggota TNI dan mengacungkan pistol kepada di hadapan anggota Satpol PP dan membawa kelompok yang berjumlah kurang lebih 25 orang untuk melakukan pengerusakan dan penganiayaan.

Aksi penyerangan itu diduga buntut dari penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Denpasar di lokalisasi Danau Tempe disertai mengangkut sebanyak 33 orang perempuan diduga PSK untuk didata dan dibina, pada Sabtu 25 November 2023 malam.

Bersamaan dengan usainya aksi penyerangan yang menyebabkan sejumlah anggota Satpol PP luka-luka dan kendaraan - kendaraan dinas Satpol PP rusak itu, para perempuan diduga PSK yang sebelumnya didata dan untuk dibina itu turut menghilang dari kantor Satpol PP bersamaan dengan perginya kelompok pelaku penyerangan.

Kapenrem 163/ Wira Satya, Mayor Chb Made Oka Widianta menjelaskan belum menemukan keterlibatan oknum yang diduga mengaku anggota TNI yang melakukan aksi penyerangan tersebut.

"Kejadian tersebut belum ditemukan adanya oknum TNI dikarenakan bisa juga dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu yang mengatasnamakan institusi TNI supaya korban tidak berani melakukan perlawanan," jelas Mayor Oka saat dikonfirmasi Tribun Bali, pada Senin 27 November 2023.

Justru, Korem 163/Wira Satya menyarankan agar saat melakukan penertiban-penerriban yang sekiranya berisiko dari gangguan kelompok lain bisa meminta back up dari TNI atau Polri.

"Namun kedepannya apabila ada kegiatan penertiban perlu adanya back up oleh TNI/Polri guna untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," jelasnya.

"Intinya sampai saat ini belum ada keterlibatan anggota TNI, dalam peristiwa tersebut," imbuhnya.

Kapenrem 163/Wira Satya juga menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.

"Kita tunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian," pungkasnya. 

Baca juga: Satpol PP Samarinda Siap Sisir Reklame Algaka yang Tak Berizin dan Tak Bayar Pajak

Wali Kota Denpasar Buka Suara

Terkait kejadian tersebut, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara pun buka suara.

"Satpol PP mendapat pengaduan dari masyarakat dan juga tokoh-tokoh masyarakat setempat dan Satpol PP turun melakukan tugasnya," kata Jaya Negara, Senin 27 November 2023.

Jaya Negara pun mengaku tak tahu di mana penyerang bisa mendapat senjata dan melakukan penyerangan.

Pihaknya pun mengaku telah menindaklanjuti dengan melakukan pelaporan ke polisi, utamanya ke Polsek Denpasar Timur.

"Kami sudah tindaklanjuti juga laporannya ke Polsek Densel dan saya lanjutkan ke Polresta," katanya.

"Saya dengar sudah ada penahanan terhadap 4 orang pelakunya," imbuhnya.

Selanjutnya hari ini pihaknya berencana menggelar rapat dengan desa adat, kepala desa, camat, dan pihak terkait. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini diolah dari Tribun-Bali.com 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved