Berita Kutim Terkini
Pemkab Kutim Terima Aduan Dugaan Pencemaran Air di Pelabuhan Kenyamukan Kutai Timur
Laporannya soal dugaan pencemaran air terhadap aktivitas pembangunan Pelabuhan Kenyamukan, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menerima aduan dari Forum Pemerhati Masyarakat Pesisir (Fopsir).
Laporannya soal dugaan pencemaran air terhadap aktivitas pembangunan Pelabuhan Kenyamukan, Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
DLH Kutai Timur bersama Dinas Perhubungan (Dishub), Fopsir, PT. SAC Nusantara (SACNA) selaku perusahaan pemenang proyek dan petani tambak melakukan peninjauan secara langsung terhadap dugaan pencemaran akibat aktivitas pengerjaan Pelabuhan Kenyamukan, Selasa (5/12/2023).
Peninjauan tersebut dimulai sekitar pukul 10.30 Wita dengan menyusuri sumber yang diduga adanya pencemaran air akibat pengerjaan Pelabuhan Kenyamukan berupa pengerukan untuk reklamasi di dekat causeway.
Baca juga: Terungkap Area Mangrove di Tarakan Dipakai untuk Pembangunan, DLH: Mestinya Dilindungi
Setelah berjalan kurang lebih 200 meteran, akhirnya ditemukanlah banyak ranting kayu hasil dari pengerukan untuk reklamasi.
Dari pertama, mulai masuk pada bukaan proyek itu, banyak ranting kayu yang nyangkut di atas pohon.
"Sekitar ketinggian di atas 1 meter terus ada tumpukan ranting dan galian lumpur," ungkap Analis Pengamanan Lingkungan DLH Kutim, Zainuddin, Selasa (5/12/2023).
Kata dia, tumpukan ranting dan galian lumpur tersebut menjadi pemicu dampak pencemaran areal perkebunan atau tambak yang ada di sekitarnya.
Hal itu dapat terjadi jika kondisi air laut dalam keadaan banjir atau pasang.
Selanjutnya, setelah memasuki areal tambak ikan bandeng yang berjarak kurang lebih 600 meter dari Pelabuhan Kenyamukan ternyata jarak dari bukaan proyek dengan tambak agak jauh.
Hanya saja, aliran air dari bukaan proyek tersebut dapat menembus kemanapun selama terdapat aliran air yang saling terhubung dan tidak ada yang menghalangi.
Baca juga: DLH Kutim Gelar Rakor Bareng Forum KEE-LBMS Bahas Hasil Survei dan Rencana Tata Ruang
"Faktanya kami melihat di dalam tambak itu kelihatannya bersih, airnya terlihat bening di atasnya dan keruh di bawah karena dasarnya lumpur," ucapnya.
Namun, saat peninjauan kondisi air laut dan sungai yang terhubung hingga areal tambak nampak surut sehingga tidak terlihat keluar masuk ke kolam tambak.
Hasil Pengecekan PH Air
Ia mengaku telah melakukan pengecekan PH air di perbatasan tambak dan sungai di angka 7 alias netral, dimana baku mutu air diantara PH 6 sampai 9.
pencemaran
Kasus Pencemaran Lingkungan
Pelabuhan Kenyamukan
Kutai Timur
Pemkab Kutim
TribunKaltim.co
Budi Susilo
Satpol PP Kutai Timur Tambah 50 Personel Baru Lewat Skema Outsourcing |
![]() |
---|
Warga Sangatta di Kutim Digegerkan Penemuan Mayat Lansia oleh Anak-anak |
![]() |
---|
DPRD Kutim Dorong Optimalisasi Pajak Daerah dan Kurangi Ketergantungan Dana Pusat |
![]() |
---|
Dana Transfer Kutai Timur Turun 70 Persen, Ketua DPRD Sorot Ketimpangan Fiskal |
![]() |
---|
Menu Sederhana Jadi Primadona, Otak-Otak Ikan Nila PKK Sangatta Selatan Raih Juara 1 Lomba Masak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.