Berita Balikpapan Terkini

Pengetap di Balikpapan Ini Bisa Raih Keuntungan Rp 1 Juta Sehari Jika Isi BBM Pakai Suzuki Thunder

Pengetap di Balikpapan Ini Bisa Raih Keuntungan Rp 1 Juta Sehari Jika Isi BBM Pakai Suzuki Thunder

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
tribunkaltim.co/Muhammad Arfan
ILUSTRASI - Mobil Innova dengan tangki tambahan terparkir di halaman Ditkrimsus Polda Kaltara, Sabtu (27/4/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pengetap di Balikpapan Ini Bisa Raih Keuntungan Rp 1 Juta Sehari Jika Isi BBM Pakai Suzuki Thunder.

Motor Suzuki Thunder milik pengetap ini, sebut saja Taqim, bukan menggunakan tangki biasa, tapi yang sudah dimodifikasi.

Sehingga tidak heran tampungan BBM lebih banyak, bahkan hingga 15 liter.

Baca juga: Langkah Tegas Urai Antrean BBM, Pertamina Larang Motor Tangki Modifikasi Isi Pertalite

"Kalau pakai Suzuki Thunder, memang lebih enak karena sekali isi bisa langsung 15 liter. Tapi sekarang banyak orang carinya Pertalite," kata Taqim.

Taqim menjual kembali BBM jenis Pertalite yang ia beli dengan harga Rp 13 ribu per liter.

Ia mengaku bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 1 juta per hari dari usahanya tersebut.

"Dapat Rp 1 juta sehari kalau isinya pakai Thunder. Kalau cuma pakai bebek ini nggak sebanyak itu," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pertamina melarang pembelian BBM jenis pertalite menggunakan sepeda motor Suzuki Thunder.

Baca juga: Sidak Pengetap di SPBU Sangatta Utara Kutim, Polisi Tilang Kendaraan Tangki Modifikasi

Di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pengetap BBM biasanya menggunakan sepeda motor bermerk Suzuki jenis Thunder untuk melakukan aksinya.

Namun, sejak beberapa bulan lalu, Pertamina melarang pengisian BBM jenis Pertalite di SPBU untuk Suzuki Thunder, terlebih dengan tangki modifikasi.

Hal ini membuat para pengetap BBM di Balikpapan harus mengakali larangan tersebut, sebagian menggunakan mobil, sebagian lagi menggunakan sepeda motor selain Suzuki Thunder.

Salah satu pengetap BBM di Balikpapan, Taqim, mengatakan bahwa dirinya terpaksa membeli sepeda motor bebek lalu memodifikasi tangki sepeda motornya sehingga memiliki daya tampung lebih besar.

"Tadinya saya punya 2 motor Thunder, akhirnya 1 motor nganggur, 1 motor lagi dipakai untuk isi jenis Pertamax," kata Taqim kepada TribunKaltim.co, Kamis (28/12/2023).

Baca juga: SPBU di Kukar Kena Sanksi, Pertamina Tegaskan Larangan Terima Kendaraan Tangki Modifikasi

Taqim mengatakan bahwa dirinya memodifikasi tangki sepeda motor itu di bengkel las langganannya.

Ia mengaku tidak mengeluarkan biaya untuk bahan baku tangki karena bengkel tersebut menggunakan sisa besi bekas.

Dirinya hanya membayar biaya ongkos kerja sebesar Rp 300 ribu. Taqim menyebutnya, 'uang rokok'.

"Habis dimodifikasi ini, bisa muat 7 liter. Sebetulnya masih ada ruang, jadi bisa dibikin tangki lebih lebar, bisa pol maksimal mungkin sekitar 10 liter. Tapi itu saya baru tahu pas tangki yang 7 liter ini dipasang," ujarnya.

Hasil modifikasi tangkinya sendiri memang tidak terlihat kasat mata. Apalagi setelah komponen bodi terpasang. Sehingga cukup sulit membedakan pengetap seperti Taqim dengan pembeli BBM biasa di SPBU.

Baca juga: Satreskrim Polres Kubar Ringkus Dua Pengetap Solar Bersubsidi Pakai Tangki Modifikasi

Namun ketika dibuka, terlihat modifikasi tangkinya memanjang ke bawah. Memanfaatkan ruang kosong antara tangki orisinil dengan mesin.

Tangki tambahannya dilas sedemikian rupa sehingga tampak memadati kekosongan. Untuk memastikan tidak ada kebocoran pasca penyambungan, Taqim menambalnya lagi dengan lem besi.

Setelah siap, Taqim berburu ke SPBU. Dengan motor bebek tersebut, Taqim mengatakan bahwa dirinya mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU dekat Bandara SAMS Sepinggan atau SPBU di kawasan Stalkuda.

Jarak dari tempat Taqim ke dua SPBU tersebut tidak tergolong jauh. Rata-rata hanya radius sekitar 2 kilometer.

Namun dengan sepeda motor bebek ini, Taqim mengaku lebih sering bolak-balik ke SPBU untuk mengisi BBM karena kapasitas tangki yang lebih kecil.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved