Prabowo-Gibran Tegaskan Pentingnya Fasilitas dan Akses Kesehatan sebagai Benteng Pertahanan Nasional
Budisatrio Djiwandono, menekankan akses kesehatan satu benteng pertahanan manusia di Indonesia, baik untuk ancaman militer dan non militer.
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co - JAKARTA. Menjelang Debat ketiga yang salah satunya membahas pertahanan nasional, Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN), Budisatrio Djiwandono, menekankan akses kesehatan satu benteng pertahanan manusia di Indonesia, baik untuk ancaman militer dan non militer.
“Ancaman militer jelas membutuhkan support fasilitas kesehatan. Namun akses kesehatan juga dibutuhkan dalam menghadapi ancaman nonmiliter, seperti krisis kesehatan dan bencana alam.” kata Budisatrio, kepada wartawan (Minggu, 7/1).
Budisatrio yang juga pimpinan Komisi IV DPR RI ini kemudian mencontohkan saat Pandemi Covid-19 yang sudah terlewati, akses kesehatan dan peran TNI sebagai lembaga pertahanan begitu penting.
Baca juga: Respons Pernyataan Cawapres soal Pembangunan IKN, Budisatrio Djiwandono: Itu Simbol Pemerataan
“TNI sebagai lembaga pertahanan menjadi salah satu ujung tombak kita dalam menghadapi Covid 19 yang menjadi ancaman nonmiliter kala itu. Nah peran TNI tersebut perlu dibantu dengan membangun akses dan fasilitas kesehatan yang kuat sebagai benteng pertahanan nasional.” jelas Budisatrio.
Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan, jelas Budisatrio, sangat memahami persoalan tersebut. Salah satu programnya adalah pembangunan 24 rumah sakit dibawah Kementerian Pertahanan.
“Ada 24 Rumah Sakit Militer yang dibangun oleh Pak Prabowo sebagai Menhan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya nanti RS Sudirman di Bintaro, yang akan menjadi Rumah Sakit Militer terbesar di Asia Tenggara. Ini tidak hanya diperuntukkan untuk TNI, tapi juga untuk masyarakat umum.” jelas Budisatrio.
Tidak hanya membangun Rumah Sakit, untuk menyediakan sumber daya yang mumpuni Prabowo juga mendirikan Fakultas Kedokteran Militer di Universitas Pertahanan (Unhan).
“Rumah sakit, Fakultas Kedokteran Militer ini sudah menjadi bukti perhatian besar Pak Prabowo terhadap pertahanan di bidang kesehatan. Dan sekarang sebagai Capres, Pak Prabowo juga banyak memasukkan program kesehatan dalam visi misi Prabowo Gibran.” urainya.
Baca juga: Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono Ingin Berjuang agar Alam Kaltim Tetap Terjaga
Salah satu program unggulan yang termaktub dalam visi misi Prabowo Gibran adalah pembangunan rumah sakit berkualitas di setiap kabupaten di Indonesia.
“Rumah sakit berkualitas di tiap kabupaten Ini merupakan bagian 8 program hasil terbaik cepat dari Prabowo Gibran. Jadi akan menjadi prioritas. Begitu juga Makan Siang Gratis, memiliki aspek kesehatan yang sangat besar untuk anak bangsa.” jelas Budisatrio.
Program-program ini, lanjut Budisatrio, sangat dibutuhkan karena Indonesia karena masih tingginya kebutuhan akses kesehatan.
“Semangatnya, Prabowo Gibran ingin mengurangi angka kematian karena alasan-alasan yang masih bisa dicegah, terutama lewat akses kesehatan yang lebih baik. Jika ini berhasil, selain meningkatkan pertahanan dan ketahanan nasional, Indeks Pembangunan Manusia kita akan meningkat.” tuturnya.
Relawan Prabowo-Gibran
TKD Prabowo-Gibran di Kaltim
TKD Prabowo-Gibran Kaltim
Prabowo-Gibran
TribunKaltim.co
| Proyek Dermaga Kampung Baru Lanjut di 2026, Dishub Balikpapan Tunggu Kepastian Anggaran Rp2,3 Miliar |
|
|---|
| Kalender 2026: Cek Tanggal Merah dan Kombinasi Libur Panjang Tahun Depan |
|
|---|
| Nova Arianto Ungkap Biang Keladi Kekalahan Timnas U-17 Indonesia dari Zambia |
|
|---|
| Uya Kuya Menangis Usai MKD Putuskan Dirinya Aktif Kembali Jadi Anggota DPR |
|
|---|
| Tangis Uya Kuya Pecah saat MKD Putuskan Dirinya Aktif Lagi jadi Anggota DPR karena Tak Langgar Etik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/080124_BudiS.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.