Pemilu 2024

Hanya Didampingi Istri, Kaesang Bertemu Sri Sultan HB X, Sekda DIY Sebut tak Bahas Ade Armando

Pertemuan Kaesang dan Sri Sultan HB X tak digelar di Keraton Jogja. Sekda DIY bantah pertemuan tersebut membahas Ade Armando. Ini isi pertemuan

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO-RAHEL NARDA
Kampanye Kaesang di Yogyakarta dan Semarang, Jawa Tengah. Pertemuan Kaesang dan Sri Sultan HB X tak digelar di Keraton Jogja. Sekda DIY bantah pertemuan tersebut membahas Ade Armando. Ini isi pertemuan 

Politisi PSI, Ade Armando jadi sorotan beberapa waktu lalu gara-gara kritiknya yang menyinggung politik dinasti Jogjakarta.

Awal mula konflik Ade Armando soal keistimewaan Yogyakarta dimulai usai kritik yang Ade sampaikan melalui akun X atau twitternya.

Baca juga: Tegas, Kaesang Minta Ade Armando Tinggalkan PSI, Cucu Sri Sultan HB X: Jangan Buat Gaduh Jogja

Dia menyoroti aksi BEM UI dan BEM UGM yang sempat menggelar aksi protes politik dinasti di Yogyakarta.

"Terus terang saya meragukan keseriusan para mahasiswa memperjuangkan demokrasi, misalnya saja saya baca bahwa ada gerakan aliansi mahasiswa di Jogja melawan politik dinasti, di video pendeknya tampil Ketua BEM UI dan Ketua BEM UGM, mereka gunakan baju kaos bertuliskan republik rasa kerajaan," kata Ade Armando melalui akun X @adearmando61 pada Sabtu (2/12/2023).

Ade Armando menambahkan bahwa aksi tersebut adalah sebuah ironi.

Sebab menurut dia, aksi protes perihal politik dinasti itu digelar di Yogyakarta, daerah di Indonesia yang menerapkan politik dinasti.

"Ini ironi sekali karena mereka justru sedang berada di sebuah wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti, dan mereka diam saja.

Anak-anak BEM ini harus tahu dong kalau mau melawan politik dinasti, ya politik dinasti sesungguhnya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu, gubernurnya adalah Sultan Hamengku Buwono ke-X yang menjadi gubernur karena garis keturunan," tambahnya.

Pernyataan Ade Armando tentu langsung membuat heboh dan menjadi sorotan.

Hingga akhirnya, masyarakat Yogyakarta yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) memprotes pernyataan politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando pada Senin (4/12/2023) di kantor DPW PSI DIY.

Cucu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo pun turut merespons kasus Ade Armando tersebut.

Dalam cuitannya, Ade Armando menyebut bahwa BEM UI dan BEM UGM melakukan hal yang ironis karena menurut dia, politik dinasti yang ada di Indonesia tidak lain terjadi di Yogyakarta tempat para mahasiswa itu menggelari aksinya.

Tidak hanya itu, Ade Armando bilang bahwa melihat kenyataan itu, para mahasiswa malah diam saja, tidak melakukan protes seperti yang dilakukan mereka saat merujuk politik dinasti Jokowi dan Gibran.

Baca juga: Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Buntut Pernyataan Politik Dinasti di Yogyakarta, Kaesang: Keluar

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved