Kantor Kelas A Basarnas di IKN, Tantangan Meningkat dengan Ancaman Buaya di Perairan Nusantara

TRIBUN KALTIM.CO, BALIKPAPAN - Basarnas merespons tantangan meningkat di wilayah IKN Nusantara dengan rencana pembangunan Kantor Kelas A.

Ancaman buaya yang kerap muncul di perairan menjadi perhatian khusus, memerlukan penambahan alat dan personel untuk mengcover wilayah Kaltim secara keseluruhan.

Dengan adanya ancaman tersebut, Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Kusworo menyebutnya sebagai pembekalan bagi Tim SAR.

Pembangunan Kantor Kelas A di IKN diharapkan dapat meningkatkan jumlah personel dan kemampuan pertolongan, mengingat jumlah saat ini di Kantor Basarnas Balikpapan masih dianggap kurang.

"Jadi personel yang akan ditempatkan ini adalah mereka yang sudah siap bertugas. Dimana mereka ini kita akan ambil dari Kantor SAR yang ada di daerah," jelas Kusworo di sela kunjungan kerjanya ke kantor SAR Balikpapan, Selasa (16/01/2024).

Baca juga: BPBD dan Basarnas Siapkan Pengamanan di Darat dan Laut di Pantai Manggar Segara Sari Balikpapan

Baca juga: Basarnas Imbau Masyarakat Mahulu Pengguna Transportasi Laut Pakai Life Jacket

Ia menegaskan komitmen Basarnas untuk memperkuat tim SAR dan menghadapi tantangan di IKN dengan lebih efektif.

Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Kusworo, menyampaikan bahwa penambahan pos rintisan dan unit adalah langkah strategis dalam menghadapi risiko kecelakaan di perairan dan area pariwisata Kaltim. IKN Nusantara, dengan kehadiran buaya di teluknya, membutuhkan perhatian khusus.

"Keadaan ini juga menjadi pembekalan bagi Tim SAR, sehingga saat melaksanakan tugas juga harus memperhatikan ancaman ini," tegas Kusworo.

Rencananya, Kantor Kelas A di IKN akan menempatkan sekitar 150-200 personel untuk mengatasi tantangan yang ada.

Baca juga: Dipimpin Pilot Pesawat Tempur dan Mantan Kepala Basarnas, Ini Daftar Lengkap Timnas AMIN

Perekrutan personel baru akan dilakukan, dengan penambahan dari Kantor SAR di daerah sebagai langkah untuk meningkatkan jumlah dan kemampuan rescuer.

Hal ini menjadi langkah strategis untuk memastikan keamanan dan efektivitas operasional Basarnas di IKN Nusantara. (*)