Berita Nasional Terkini

Luhut Bocorkan Ada Menteri yang Ditawari Mundur Tapi Tak Kunjung Mundur, Respon Isu Faisal Basri

Luhut BInsar Pandjaitan bocorkan ada Menteri yang ditawari mundur tapi tak kunjung mundur, respon isu Faisal Basri

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram @luhut.pandjaitan
Luhut BInsar Pandjaitan bocorkan ada menteri yang ditawari mundur tapi tak kunjung mundur, respon isu Faisal Basri 

TRIBUNKALTIM.CO - Isu bakal mundurnya sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Jokowi, menuai pro dan kontra.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan merespons isu beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju akan mundur dikaitkan dengan motif politik tertentu.

Luhut mempersilakan menteri-menteri yang ingin mundur dari kabinet.

Baca juga: 4 Menteri Jokowi Turun Gunung Bantah Muhaimin dan Mahfud MD, Luhut Mau Ajak Cak Imin ke Pabrik Nikel

Baca juga: Luhut Bongkar Kinerja Tom Lembong Saat di Kabinet, Tak Terima Cerita Contekan untuk Jokowi Diungkit

Bahkan, kata dia, ada yang sudah ditawarkan mundur, namun, tak kunjung mengundurkan diri dari kabinet.

"Silakan aja mundur, sudah ditawarin mundur, enggak mundur-mundur," kata Luhut saat ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Sementara itu, Luhut membantah isu terkait Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dikabarkan akan mengundurkan diri dari kabinet.

"Enggak ada (Sri Mulyani mundur), baik-baik saja," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, kabar soal mundurnya beberapa menteri datang dari Ekonom Senior Faisal Basri.

Dalam penjelasannya, Faisal menyerukan agar menteri-menteri mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo.

Hal itu menyusul ungkapan kekecewaan terhadap kebijakan Pemerintahan Presiden Jokowi yang dianggap tidak netral pada Pilpres 2024.

Dalam seruan itu, Faisal menyebut nama Sri Mulyani, Pramono Anung dan Basuki Hadimuljono.

"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beberapa menteri lagi untuk mundur.

Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap.

Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).

Faisal Basri memberikan penjelasan perihal kabar tersebut.

Faisal menegaskan, ia tidak secara langsung membujuk Sri Mulyani maupun Basuki untuk mundur dari kabinet.

Melainkan, ia mendesak dan menyuarakan agar masyarakat juga memberikan desakan agar menteri-menteri mundur.

Baca juga: Saat Luhut dan Bahlil Kompak Serang Balik Tom Lembong, Sindir soal Investasi Mangkrak Rp 708 Triliun

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Sedih Muncul Isu Pemakzulan Jokowi: Bak Jamur di Musim Penghujan

Bantahan Jokowi dan Maruf Amin

Akhirnya Presiden Jokowi buka suara respon isu 15 menteri mundur dari kabinet.

Pernyataan Jokowi senada sama Wapres Maruf Amin.

Ya, kabar mundurnya 15 menteri di Kabinet Indonesia Maju tengah mencuat.

Kepada media Jokowi dengan tegas membantah isu yang tersebar.

Ditemui usai menghadiri acara Dzikir, Doa, dan Sholawat Hari Lahir ke-101 Tahun Nahdlatul Ulama dan Hari Lahir 78 Tahun Muslimat Nahdlatul Ulama di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jokowi justru mempertanyakan asal muasal isu tersebut.

Jokowi mengatakan setiap hari dirinya dan para menteri menghadiri rapat terbatas (ratas).

Menurut Jokowi, tidak ada masalah dalam rapat yang digelar bersama para menteri.

"Menteri setiap hari kita ratas. Setiap hari kita rapat terbatas, setiap hari rapat internal, setiap hari dengan semua menteri atau dengan sebagian menteri."

"Wong kita dari pagi sampai sore, pagi siang malam kita rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas selalu gak pernah ada jedanya.

Setiap jam, setiap 2 jam, gonta ganti rapat, gonta ganti menteri juga gak ada masalah," ujar Jokowi, Sabtu (20/1/2024).

Baca juga: Jokowi Minta Pernyataannya Soal Boleh Memihak Tidak Ditarik ke Mana-mana, Ini Isi UU No 7 Tahun 2017

Baca juga: Soroti Pernyataan Jokowi, Presiden Boleh Memihak, Eep Saefulloh: Menantang Orang untuk Tetap Waras

Pada tahun politik seperti saat ini, kata Jokowi, segala sesuatu di pemerintahan selalu dikaitkan dengan politik.

Kendati demikian, Jokowi memastikan pemerintah tetap fokus bekerja di sisa masa pemerintahan.

"Ya namanya bulan politik, tahun politik ya semua hal akan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat politik tapi biasa kok kita kerja biasa kerja rutin biasa," ujar Jokowi.

Senada dengan Jokowi, Ma'ruf Amin turut membantah isu mundurnya 15 menteri.

Ia memastikan tidak ada gejolak apa pun dalam Kabinet Indonesia Maju.

"Ya, dari yang saya tahu tidak ada isu-isu di dalam. Yang saya rasakan tidak ada isu pengunduran menteri (seperti yang santer beredar)," paparnya, ditemui usai menghadiri acara Peluncuran UB Halal Centre dan UB Halal Metric di Universitas Brawijaya Malang, Jumat (19/1/2024).

"Ya (para menteri) seperti bekerja saja dengan baik dan rapat-rapat kabinet seperti tidak ada masalah.

Saya kira yang saya tahu tidak ada, semua bekerja dengan baik," imbuhnya.

Ma'ruf mengakui, memang ada sejumlah menteri yang terlibat dalam Pilpres 2024.

Disebutkannya, ada menteri yang menjadi capres, cawapres hingga tim sukses (timses).

Namun, menurut dia, keterlibatan dalam Pilpres tidak mengganggu kinerja para menteri di kabinet.

"Kalau aturannya kan memang boleh dengan satu catatan supaya kinerjanya tidak berkurang.

Baca juga: Jokowi Beri Klarifikasi soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak Sambil Tunjukkan UU

Baca juga: Maruf Amin Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Berpihak, Tegas Akan Netral di Pilpres 2024

Hasilnya seperti apa? Mungkin sedang dievaluasi, nanti seperti apa.

Kalau memang menurun tentu harus dievaluasi aturan-aturannya," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Isu Banyak Menteri Jokowi Akan Mundur, Luhut: Ditawari Mundur, Enggak Mundur-mundur"

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved