Horizzon

Ironi Demokrasi Basa-basi

Selain tiga pasangan capres yang akan berkontestasi di Pemilu 2024, ratusan ribu politisi juga ikut berkontestasi berebut kursi di parlemen dan DPD.

Penulis: Ibnu Taufik Jr | Editor: Syaiful Syafar
DOK TRIBUN KALTIM
Ibnu Taufik Juwariyanto, Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim. 

Jika kita perhatikan, dan sekadar untuk membedakan, maka akan muncul wacana mengevaluasi kembali IKN dan melanjutkan IKN.

Meski tampak berbeda, namun inilah justru irisan idiologis yang harusnya menjadi narasi kuat dalam kampanye.

Apa pun tema yang diusung, maka di situlah seharusnya menjadi irisan bagi konstituen untuk menentukan pilihan.

Pro atau kontra terhadap sesuatu, termasuk isu IKN bukan soal benar dan salah, tetapi soal bagaimana kontestan dengan jelas menggaet suara.

Perbedaan dalam menyikapi sesuatu inilah yang selain untuk meraup suara juga harus menjadi isu utama yang akan terus dibawa sampai ke parlemen untuk diperjuangkan.

Sebab idealnya, keyakinan dan nilai itulah yang mengantarkan partai politik memiliki wakil di dalam parlemen yang tentu bertugas untuk menyuarakannya.

Baca juga: Debat Cawapres, Apa Urgensinya?

Sayang, tampaknya pemikiran yang ada di beberapa pragraf tulisan di atas adalah sesuatu yang –'teramat-sangat-terlalu' ideal dan seolah di awang-awang.

Meskipun kita masih mendengar orang berdebat dan berkelahi tentang ide besar, namun cara mengumpulkan suara tidak lagi linear dengan itu.

Rakyat sebagai pemilik suara tampak sudah tak percaya lagi dengan partai politik, termasuk barangkali dengan demokrasi.

Partai politik dan politisi sudah berulangkali dan terus terulang menipu konstituennya sendiri.

Janji politik tak lebih sebagai kata pemanis yang menempel di baliho partai politik atau politisi setiap musim kampanye.

Usai pesta berlangsung, janji-janji politik yang seharusnya menjadi isu yang diperjuangkan di parlemen seolah lenyap ditelan bumi.

Janji tinggal janji, apalagi kita tahu politisi merasa duduk di kursi dengan modal suara yang telah ia beli.

Baca juga: Covid-19 Kembali untuk Ikut Pilpreskah?

Mari kita cek lagi apa yang terjadi di masing-masing kita.

Bukankah yang belakangan kita paling hangat kita bahas adalah soal caleg mana yang sudah masuk ke lingkungan kita.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved