Polisi Beber Penyebab Tabrak Lari di Jalan R Suprapto Bontang

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kasat Lantas Polres Bontang, AKP MD Djauhari, mengungkapkan penyebab insiden tabrak lari, malam tadi, terjadi lantaran pengendara mobil KT 1650 QA melanggar Traffic Ligh di Jalan R Suprapto, tepatnya di Simpang 3 Ramayana, Kota Bontang, Kalimantan Timur. 

Hal tersebut terungkap berdasarkan keterangan pemeriksaan beberapa saksi dan pengakuan pelaku.

Kata dia, kejadiannya, mobil ini tiba-tiba mutar balik pas di lampu merah. Sementara ada motor dari arah lain.

"Memang mobil ini melanggar," kata Djauhari kepada TribunKaltim.co, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Diduga Sopir Tabrak Lari di Simpang Ramayana Bontang, Dikejar Warga Sampai Dikeroyok hingga Bonyok 

Setelah terjadi kecelakaan justru pengendara mobil tidak berhenti untuk menolong.

Saat ini mobil pelaku tabrak lari sudah diamankan di Mapolres Bontang. Pengendara dikenakan Pasal 310 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Diberitakan sebelumnya, Satu mobil Avansa berkelir merah rusak berat. setelah dirusak warga yang emosi, lantaran sopir tak menghentikan laju kendaraannya pasca menabrak pengendara motor di simpang Ramayana Bontang, Rabu 31 Januari 2024 malam.

Menurut salah satu saksi yang menolak namanya disebutkan, aksi kejaran-kejaran antara warga yang mengendarai motor dan pelaku berlangsung dramatis.

Pelaku nekad terus tancap gas, padahal sudah dipepet untuk menepi oleh pengendara lainnya pasca insiden tabrak lari, di Jalan R Suprapto.

"Kabur. Mutar-mutar. Awalnya ke arah Gunung Sari, baru belok ke Pisangan. Nah baru didapat di sini (Jalan HM Ardans, Lapangan Hop 1, Kelurahan Satimpo, Bontang Selatan)," kata dia kepada Tribunkaltim.co.

Baca juga: Tabrak Lari, Pemotor Tewas Terlindas Truk di Dekat Jembatan Kembar Palaran Samarinda

Warga yang emosi lalu bertindak anarkis, merusak kendaraan pelaku, dan sebagian diantaranya bahkan melayangkan pukulan kepada sopir berkepala plontos itu.

Dari pengamatan TribunKaltim.co, kaca depan terpisah dari rangka. Lampu mobil depan belakang pecah.

"Itu mukanya bonyok. Saya liat ada darah juga keluar dari hidungnya," ungkapnya.

Menurut saksi, kemarahan warga baru mereda saat polisi dari satuan Polres Bontang datang ke lokasi.

Pelaku kemudian diamankan menghindari keributan lanjutan yang bisa saja muncul lagi.

"Untung cepat ada polisi," pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Lantas Polres Bontang AKP MD Djauhari namun sampai berita ini terbit belum ada jawaban yang diberikan.

(*)