Berita Berau Terkini
3 WNA Filipina yang Diamankan di Berau akan Dipindahkan ke Rudenim Manado
Sampai saat ini Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Tanjung Redeb masih terus melakukan koordinasi terkait dengan kepulangan tiga WNA
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Sampai saat ini Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Tanjung Redeb masih terus melakukan koordinasi terkait dengan kepulangan tiga Warga Negara Asing (WNA), tanpa dokumen yang masuk ke Kabupaten Berau sejak beberapa waktu lalu.
Seperti yang dijelaskan Kepala Imigrasi Tanjung Redeb, Benyamin Kali Patambal Harahap, untuk mempermudah deportasi tiga WNA asal Filipin yang sempat terdampar di Kampung Balikukup, Kecamatan Batu Putih beberapa waktu lalu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Rumah Detenis Imigrasi (Rudenim) Manado (Sulawesi Utara).
“Sedang proses dalam pemindahan tiga WNA tersebut, dan dalam waktu dekat ini tiga WNA itu akan kita kirim ke Rudenim Manado,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Minggu (4/2/2024).
Dalam pemindahan tiga WNA ke Manado menurutnya Imigrasi Tanjung Redeb juga sudah melakukan koordinasi dengan Direktorat Jendral (Ditjen) Imigrasi.
Baca juga: Imigrasi Beri Golden Visa 5 Tahun untuk Investor Asing IKN Nusantara, Syarat Investasi 5 Juta Dollar
Baca juga: 3 Warga Tawi-Tawi Filipina Diamankan Imigrasi saat Masuk di Perairan Batu Putih Berau
“Dalam pemindahan ini juga sudah melalui persetujuan dari Ditjen Imigrasi,” sebutnya.
Sehingga, atas instruksi tersebut makan dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pemindahan ketiga WNA itu dari Kabupaten Berau.
“Sebenarnya tidak ada persyaratan khusus dalam pemindahan, maka dari itu sesegara mungkina tiga WNA itu bisa kita pulangkan melalui Rudenim Manado,” tegasnya.
Perlu diketahui sebelumnya dalam pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, ketiga WNA tersebut tidak ada niat secara sengaja datang ke Indonesia khususnya ke Kabupaten Berau.
Mereka terdampar di Kampung Balikukup, Kecamatan Batu Putih karena karena kapal yang dinaikinya rusak.
“Mereka itu dari Tawi-Tawi ke Sitangkai untuk membeli bahan pokok, lalu pada saat pulang mereka kehabisan bahan bakar dan terombang-ambing selama satu pekan di perairan Indonesia dan langsung ditarik oleh nelayan ke Kampung Balikukup,” paparnya.
Baca juga: Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Tanjung Redeb Terbitkan 3.815 Paspor Sepanjang Tahun 2023
Karena tidak ada unsur kesengajaan, pihaknya berencana melakukan deportasi ketiga WNA tersebut. Sehingga, pihaknya juga saat ini sedang melakukan koordinasi dengan Konsulat Filipina.
“Ada beberapa opsi untuk melakukan deportasi ketiga WNA ini, salah satunya ditarik seperti melalui laut,” ungkapnya.
“Tetapi jika melalui laut, kami akan melakukan koordinasi dengan BMKG karena cuaca saat ini tidak baik,” tutupnya. (*)
| Ekspor Ikan Berau Turun, Ada 3 Potensi yang jadi Faktor Penyebab |
|
|---|
| Terduga Pelaku Pedofilia di Berau Dipecat sebagai Pejuang SIGAP, Mayoritas Korban di Kampung |
|
|---|
| Bupati Berau Sri Juniarsih Dorong Gerakan Hidup Sehat dan Pembangunan RSUD Baru |
|
|---|
| AR Pendamping Desa di Berau Dipecat, Diduga jadi Pelaku Pedofilia |
|
|---|
| Komunitas Ikan Hias Berau Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Pameran Edukatif |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240116-Tiga-orang-Warga-Negara-Asing-WNA-asal-Tawi-Tawi.jpg)