Berita Balikpapan Terkini

Banjir Genangi Jalan MT Haryono Balikpapan Usai Hujan Deras, Pengendara Motor Pilih Menepi

Hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Minggu (4/2/2024) sekitar pukul 20.15 Wita

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
BANJIR - Sebagian pemotor memilih menepi lantaran terjebak genangan yang merendam Jalan MT Haryono Balikpapan usai hujan deras, Minggu (4/2/2024).TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Minggu (4/2/2024) sekitar pukul 20.15 Wita.

Akibatnya, sejumlah ruas jalan tergenang air, salah satunya Jalan MT Haryono di Kelurahan Damai, Balikpapan Kota.

Berdasarkan pantauan TribunKaltim.co pada pukul 21.42 Wita, ketinggian air di Jalan MT Haryono mencapai separuh betis orang dewasa.

Pengendara motor memilih menepi di bahu jalan untuk menghindari genangan air, sementara pengendara mobil tetap nekat menerobos.

Salah seorang pengendara motor, Agusalim, memilih menepi karena khawatir genangan air akan memasuki knalpot dan menyebabkan motornya mogok.

Baca juga: Dinas PU Balikpapan Bangun Rumah Pompa di Bagian Hilir Sungai Ampal, Penanggulangan Banjir

Baca juga: Cara Pemkot Bontang Atasi Banjir dan Mempercantik Daerah Jalan Ahmad Yani

"Mending berhenti sebentar, daripada mogok malah belum tahu lagi bisa pulang apa enggak," tuturnya.

Sementara itu, Suhendra, pedagang kopi yang berada di bahu jalan dekat persimpangan menuju Jalan MT Haryono Dalam, mengatakan bahwa genangan air kali ini belum tergolong parah.

Dia pernah mengalami situasi yang lebih buruk sebelumnya.

"Nanti tinggal tergantung hujannya aja. Kalau hujannya deras sekali, biasanya jadi agak dalam itu genangannya," kata Suhendra.

Menurutnya, masalah genangan air sudah menjadi kebiasaan ketika hujan turun, tak peduli dengan adanya proyek pengendalian banjir DAS Ampal.

Suhendra beranggapan, kondisi banjir di Jalan MT Haryono, khususnya di Kelurahan Damai, masih bisa ditoleransi karena genangan air biasanya tidak bertahan lama setelah hujan reda.

"Pernah lebih parah. Tapi paling enggak, tunggu gerimis aja, sebentar surut lagi itu pasti. Bukan pengaruh sama kerjaan proyek (DAS Ampal) itu," pungkasnya.

Baca juga: Kerap Tergenang Banjir, Forkom Pemeran Keluhkan Jalan Trikora Palaran Samarinda yang Berlubang

Berdasarkan laman resmi BMKG Kalimantan Timur, hujan yang turun memiliki intensitas sedang-lebat disertai petir dan angin kencang.

Hujan ini dikategorikan dalam level waspada yang berpotensi menimbulkan jarak pandang berkurang dan genangan di sebagian jalan. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved