Ibu Kota Negara
Pengembangan 3 Kota di Kalimantan Timur, Bappeda Kaltim Beri Pemahaman soal Keistimewaan
Rencana pengembangan 3 kota di Kalimantan Timur, Bappeda Kaltim beri pemahaman soal keistimewaan masing-masing daerah.
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
Itu untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.
Ketiga, IKN Nusantara, yang merupakan kota baru yang sedang dikembangkan sebagai ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur, memiliki potensi besar untuk menjadi contoh utama pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional dan internasional.
Dengan membangun kota dari awal, pemerintah dapat menerapkan prinsip-prinsip desain dan pengelolaan yang berkelanjutan.
Termasuk di dalamnya penggunaan teknologi canggih untuk memastikan efisiensi sumber daya dan pengelolaan lingkungan yang baik.
Baca juga: ASN yang Pindah ke IKN Nusantara di Tahap Pertama Bakal Dapat Tunjangan Pionir, Bukan Tambahan Tukin
Dalam keseluruhan proyek pengembangan three cities, integrasi aspek smart city dan pembangunan berkelanjutan menjadi kunci mencapai tujuan pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan di Kalimantan Timur.
Dengan kerjasama teknis dengan JICA dan fokus pada transisi ke sektor ekonomi hijau, diharapkan bahwa proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam transformasi positif bagi wilayah tersebut.
"Menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain," jelas Kepala Bappeda Kaltim, Yusliando.
Sekadar informasi, Japan International Cooperation Agency (JICA) adalah lembaga bantuan luar negeri dari pemerintah Jepang yang berfokus pada pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara mitranya.
JICA sudah menjalin berbagai kerjasama dengan Indonesia, memberikan dukungan di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan juga pengembangan ekonomi.
Pengembangan three cities nantinya, akan menitikberatkan pada transformasi energi menuju bahan bakar terbarukan.
Baca juga: Terobosan IKN Nusantara, Pakai Pola Kerja Digital dalam Proses Pemindahan ASN ke Ibu Kota Baru
Transformasi ke energi terbarukan sebesar 70 persen yang diantisipasi akan berjalan sebelum tahun 2045.

Kerja sama ini menandai langkah besar dalam mendukung visi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Melalui dukungan infrastruktur dan teknologi diharapkan dapat mewujudkan transformasi yang positif di Kalimantan Timur.
"Menyongsong masa depan yang lebih baik untuk Indonesia," tandas Yusliando.
(TribunKaltim.co/Moh Fairus)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.