Berita Kukar Terkini
The Bengkers dari Bui Menuju Barista Profesional, Kisah Inspiratif Penghuni Lapas Tenggarong Kukar
Di balik tembok kokoh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong, secercah harapan dan aroma kopi yang memikat tercium.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Di balik tembok kokoh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong, secercah harapan dan aroma kopi yang memikat tercium.
The Bengkers Coffee, sebuah kafe yang dikelola oleh warga binaan (WBP), menjadi bukti nyata transformasi dan bekal kemandirian mereka sehingga diharapkan mampu bersaing di dunia luar.
Setiap tahunnya, warga binaan diberikan pelatihan kemandirian untuk meningkatkan kapasitas berwirausaha. Sejumlah pelatihan diprogramkan Lapas Tenggarong, dengan menggandeng instruktur yang bersertifikasi.
Baca juga: Mengenal Sosok Zairin Zain, Sipir Lapas Tenggarong yang Juga Film Maker
Salah satunya barista di bawah bimbingan instruktur berpengalaman agar warga binaan mampu menghasilkan kopi berkualitas tinggi.
Tujuan pelatihan ini adalah pulihnya hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan WBP,” kata Kalapas Tenggarong, Agus Dwirijanto, Minggu (18/2/2024).
Beragam menu kopi disajikan dengan cita rasa yang tak kalah dengan kafe-kafe ternama. Dari Kopi Penjara yang unik hingga Es Kopi Lapas yang menyegarkan, semua diolah dengan penuh keahlian oleh para barista warga binaan.
The Bengkers Coffee sebagai wadah aplikatif pembinaan tersebut bukan sekadar kafe biasa. Keberadaannya merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian Lapas Kelas IIA Tenggarong untuk membekali para WBP dengan keterampilan yang dapat menunjang kehidupan mereka setelah bebas nanti.
"Kopi yang mereka sajikan mampu bersaing dengan kafe-kafe di luar sana. Kami harap bekal ini dapat membantu mereka membangun masa depan yang lebih cerah," harapnya.
Baca juga: Cinta Tak Terhalang Jeruji Besi, WBP Langsungkan Pernikahan di Lapas Tenggarong
Budi merupakan salah satu barista kopi The Bengkers Coffee. Dia merupakan warga binaan tindak pidana narkotika yang divonis penjara 4 tahun 6 bulan, dan masuk pada Februari 2022 lalu.
Sebelumnya, Budi tidak memiliki keahlian dalam mengolah berbagai jenis kopi. Setelah ditempa di bawah bimbingan instruktur pengalaman, akhirnya Budi mampu meramu dan menyajikan kopi layaknya kafe profesional.
“Keterampilan ini sangat berharga bagi saya. Saya harap setelah bebas nanti, saya bisa membuka usaha kedai kopi sendiri," pungkasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Kutai Kartanegara Tuan Rumah Agro Expo KTNA Nasional 2025, Fokus Teknologi Pertanian Modern |
![]() |
---|
Pengukuhan Pemangku Adat Istiadat Kutai di Kutai Timur, Momen Pelestarian Nilai Sejarah |
![]() |
---|
H. Kasmo Pital Resmi Dikukuhkan Sebagai Pemangku Adat Istiadat Kutai di Kutim |
![]() |
---|
Polres Kukar Bongkar 2 Kasus Kejahatan, Penipuan Bermodus Lowongan Kerja dan Pencurian 14 Ponsel |
![]() |
---|
Persiapan Festival Erau 2025 di Kukar Capai 90 Persen, Warga Diajak Meramaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.