Tribun Kaltim Hari Ini

Harga Beras di Bontang Kalimantan Timur Tembus Rp16.500 Per Kilogram

Menurutnya sentra beras di pulau Jawa dan Sulawesi kekurangan stok lantaran banyak petani gagal panen disebabkan cuaca ekstrem yang terjadi saat ini

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan
Pedagang sembako di Pasar Tamrin, Kelurahan Tanjung Laut Indah Bontang, saat melayani pembeli. Suplai beras yang kurang membuat harga beras di pasaran naik Rp 1.000 per kilogram.  

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Harga beras di Kota Bontang mengalami kenaikan cukup signifikan selama satu bulan terakhir. Pantauan Tribunkaltim.co di Pasar Taman Rawa Indah, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan, Selasa (20/2).

Harga beras kualitas medium tembus Rp 15.500 per kilogram. "Beras Rp 15.500 ini, dulu dijual Rp 10 ribu," kata perempuan yang karib disapa Mama Anjas.

Menurutnya kenaikan harga beras ini sudah tidak terkontrol, hampir setiap bulan mengalami lonjakan sekitar Rp 1.000 per kilogramnya untuk setiap jenis beras. Untuk beras kualitas premium misalnya, saat ia jual dengan harga Rp 16.500 atau per karungnya Rp 400 ribu. Sebelumnya Rp 15.500.

Baca juga: Harga Beras di Bontang Tembus Rp 16.500 Per Kilogram, Masyarakat Hanya Bisa Pasrah

Mama Anjas pun memprediksi pergerakan kenaikan harga beras akan terus terjadi sampai panen raya di pulau Jawa dan Sulawesi, di akhir bulan 3 nantinya. "Pasti naik lagi," ungkapnya. Hal tersebut juga diaminkan Hataba, pedagang beras lainnya di Pasar Tamrin.

Menurutnya sentra beras di pulau Jawa dan Sulawesi kekurangan stok lantaran banyak petani gagal panen disebabkan cuaca ekstem yang terjadi saat ini, hingga suplay ke daerah berkurang. Namun, kenaikan harga ini tidak berpengaruh pada pembeli.

"Sejauh ini normal saja. Yang beli karungan dan timbangan masih sama, tidak terpengaruh," bebernya.

Rohayba, pembeli asal Pulau Selangan mengatakan hanya bisa pasrah, berapa pun harga beras harus tetap dibeli. Walaupun saat ini kemampuannya membeli beras hanya per kilo. "5 hari lalu masih Rp 14 ribu, sekarang sudah naik Rp 1 ribu. Tapi mau bagaimana lagi. Tetap harus dibeli," ungkapnya.

Perlu diketahui, Rohayba perlu waktu 30 menit dari tempat tinggalnya dengan menggunakan kapal ketingting sampai ke darat.

Baca juga: Harga Beras di Kutai Timur Naik Rp 2 Ribu Per Kg

Sementara itu, harga beras di Kabupaten Kutai Timur, khususnya Kecamatan Sangatta Utara mulai naik sejak beberapa waktu lalu. Untuk di Pasar Induk Sangatta Utara, beberapa harga komoditi bahan pokok selain beras juga ada kenaikan yang signifikan.

Disampaikan oleh Kepala UPTD Pasar Induk Sangatta Utara, Bohari bahwa harga beras meninggi mulai minggu lalu. "Saya juga kemarin sempat beli beras, tapi kehabisan, kami belum tahu penyebabnya pasti," ungkapnya, Selasa (20/2/2024).

Pasalnya, menurut data yang ia peroleh bersama timnya di lapangan, harga beras sebelumnya untuk kualitas premium Rp 15 ribu per kilogram menjadi Rp 17 ribu per kilogram. Namun jika membeli dalam bentuk karung, per 25 kilogram mencapai Rp 410 ribu.

Sedangkan harga beras kualitas medium sebelumnya sebesar Rp 13 ribu per kilogram menjadi Rp 16 ribu per kilogram. Jika membeli dalam bentuk karung sebesar Rp 365 ribu. "Informasinya dari pedagang harganya naik secara berangsung-angsur, sudah 2 sampai 3 bulan belakangan ini," imbuhnya.

Menurutnya, stok dan pasokan yang diperoleh dari Samarinda ke Pasar Induk Sangatta Utara masih tergolong aman. Sementara itu, data harga beras di Agen Beras Buana Mekar juga mengalami kenaikan sejak minggu lalu.

Baca juga: Harga Beras di Bontang Meroket, Setiap Bulannya Melonjak Rp1000 per Kg

Beras bermerk Ketupat Buana Mekar sebanyak 20 kilogram per karung seharga Rp 340 ribu dengan harga sebelumnya Rp 320 ribu. "Sedangkan merk Ikan Terbang dengan berat 25 kilogram per karung harganya Rp 430 ribu dari Rp 405 ribu," ucap Owner Agen Buana Mekar, Hj Darna melalui staffnya.

Diakuinya bahwa pasokan yang berasal dari Samarinda itu juga mengalami penurunan. Biasanya dalam seminggu bisa mendatangkan 4 mobil dengan kapasitas kurang lebih 25 karung beras. Namun baru-baru ini pihaknya hanya menerima 2 mobil per minggu. "Stoknya menipis, biasanya di toko penuh," pungkasnya. (mrd/ril)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved