Berita Kutim Terkini
Kasus DBD di Kutai Timur Capai 156 dalam 1,5 Bulan, Dinas Kesehatan Lakukan PSN
DBD di Kutai Timur mencapai 156 kasus dalam 1,5 bulan, Dinas Kesehatan lakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kutai Timur per 10 Februari 2024 mencapai 156 kasus.
DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menyenangi genangan air bersih.
Untuk itu, sebagai upaya pencegahan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur terus melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Untuk menanggulangi kasus DBD tersebut, kami telah meminta kepada 21 Puskesmas di Kabupaten Kutai Timur untuk melakukan PSN," ucap PJ Program DBD Dinkes Kutim, Doris Novelin, Jumat (23/2/2024).
Baca juga: Progres MYC Pembangunan Drainase Kenyamukan di Kutai Timur Capai 2 Persen
Tak hanya itu, pihaknya melalui puskesmas juga melakukan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan DBD kepada masyarakat.
Ke-156 kasus tersebut tersebar di 18 kecamatan di Kutai Timur, yakni sebagai berikut:
1. Puskesmas Teluk Lingga dan Sangatta Utara 33 kasus
2. Puskesmas Teluk Pandan 10 kasus
3. Puskesmas Rantau Pulung dan Kaliorang 34 kasus
4. Kecamatan lainnya 1 kasus.
Baca juga: Pasokan BBM Subsidi Kutai Timur Bertambah Satu Persen, Buntut Antrean di SPBU Menjamur
DItambahkannya, jumlah tersebut belum termasuk yang dirawat di rumah sakit swasta, sehingga kemungkinan bisa melebihi dari 156 kasus.
"Hingga saat ini kita bersyukur karena tidak ada yang meninggal," ucapnya.
Ia menyebutkan beberapa faktor penyebab DBD, salah satunya kebersihan lingkungan.
Di Kota Sangatta misalnya, warga yang mayoritas bekerja sebagai karyawan atau pegawai mendominasi kasus DBD di Kutai Timur.
"Bisa saja karena kelelahan bekerja, makanya tidak sempat membersihkan lingkungannya," jelasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.