Operasi Keselamatan Mahakam 2024, Polres Tekankan Tiga Faktor Tingginya Angka Kecelakaan di Mahulu

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan Apel Gelar Pasukan Mahakam 2024 dan Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan yang bertempat di halaman Mapolres Mahulu, Senin (04/03/24).

Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024 ini diikuti personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Mahulu dipimpin Kapolres Mahulu, AKBP Anthony Rybok.

Dalam pelaksanaannya, apel gelar pasukan di awali ikrar deklarasi aksi keselamatan jalan, pemeriksaan pasukan, dilanjutkan dengan penyematan pita tanda dimulainya operasi kepada perwakilan personel Polisi Militer (PM), Personel Satuan Lalu Lintas, dan Personel Dinas Perhubungan (Dishub).

Baca juga: Operasi Keselamatan Mahakam 2024 Dimulai Hari Ini, 9 Pelanggaran Lalin Bakal Ditindak Polisi

Kapolres Mahulu, AKBP Anthony Rybok mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan awal sebelum digelarnya keselamatan lalulintas.

Melalui kesempatan ini, Polres Mahulu juga berharap dapat memberikan edukasi penekanan kepada masyarakat sehingga tingkat kedisiplinan masyarakat dalam berlalulintas menjadi lebih baik.

"Sebagaimana kita ketahui di kecamatan Mahulu ini tingkat kesadaran masyarakat dalam berlalulintas masih rendah. Kemudian masih banyak masyarakat yang masih menggunakan helm sebagai keselamatan," katanya.

Terlebih dengan melihat kesadaran masyarakat tentang keselamatan meski telah memiliki Polres sejak setahun lalu.

Melalui adanya operasi keselamatan, Ia berharap dapat meningkatkan kesadaran berlalulintas.

Baca juga: Operasi Keselamatan Mahakam 2024 Dimulai Hari Ini, Berikut Mekanisme Penindakannya

Kegiatan ini digelar dari 4 - 17 Maret 2024 mendatang, program ini adalah program yang dilakukan Polres secara nasional.

"Selama 14 hari operasi, untuk seluruh kabupaten. Jadi tidak hanya kabupaten Mahulu tapi seluruh kabupaten mulai dari Samarinda sampai ke Mahulu," ujarnya.

Utamanya dalam upaya meningkatkan kedisiplinan di tengah masyarakat.

Salah satu hal yang wajib dilakukan adalah sosialisasi dan peningkatan kesadaran menggunakan helm.

Pasalnya, salah satu faktor pemicu tingginya angka kecelakaan di Mahulu karena minimnya kesadaran penggunaan helm.

Baca juga: Hari Pertama Operasi Keselamatan Mahakam 2024, Belasan Pengendara di Balikpapan Terjaring Razia

"Habis itu kita akan lebih konsen pada edukasi bagi masyarakat tentang penekanan-penekanan untuk menggunakan helm. Memang kejadian kecelakaan lalulintas kemarin itu semuanya tidak menggunakan helm," tuturnya.

Menurutnya, ada tiga faktor pemicu kecelakaan terbesar di Mahulu yaitu kondisi jalan yang sepi dan beberapa kerusakan titik-titik lobang, penerangan yang kurang memadai dan masyarakat yang tidak menggunakan helm.

"Atas dasar itulah kecelakaan yang seharusnya biasa-biasa saja, kecelakaan itu membawa dampak yang fatal. Karena ketiga faktor yang ada tadi," sebutnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya