Tribun Kaltim Hari Ini

Mulai Juli 2024 Ribuan ASN Secara Bertahap Dipindah ke IKN, MenPAN-RB Sebut Sesuai Kesiapan Tower

Pembangunan 47 tower hunian untuk ASN di IKN Nusantara menunggu rampung. Target Presiden Jokowi menara ASN siap huni pada November 2024

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
HO/Sekretariat Presiden
BANGUN IKN NUSANTARA - Presiden Joko Widodo melakukan seremoni penyelesaian akhir atau topping off hunian aparatur sipil negara dan personel pertahanan keamanan (hankam) di Kawasan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024).  

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pembangunan 47 tower hunian untuk ASN di IKN Nusantara menunggu rampung. Target Presiden Jokowi menara ASN siap huni pada November 2024.

Tower tersebut diselesaikan secara bertahap, rinciannya, 12 tower selesai pada Juli 2024 mendatang, lalu menyusul 21 tower pada September 2024, ditambah di November 14 tower dengan total 47 tower.

"Per juli nanti yang sudah siap kurang lebih ada seribuan ASN. Tapi karena besok ada upacara HUT ke-79 RI di IKN pada Agustus, atas arahan Mensesneg terbaru, setelah upacara baru ASN akan masuk disesuaikan tower yang ada (sudah terbangun)," jelas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas, Selasa (5/4/2024) saat ditemui.

Baca juga: Dampak Nyata IKN Nusantara, Jalanan Kaltim Makin Mulus dan Ekonomi Tumbuh di Atas Rata-rata Nasional

Dia menambahkan, pemindahan ASN ke IKN juga dilakukan secara bertahap. Proses perpindahan pegawai selaras dengan tahapan pembangunan fasilitas di IKN. Sehingga pergeseran (perpindahan) ASN ke IKN dimulai juga hankam sudah bisa dimulai bulan Juli 2024.

Secara bertahap pemindahan tersebut akan dimulai pada bulan Juli hingga November 2024 mendatang. "Jadi ASN yang ke IKN, tadinya yang akan dipindahkan sekitar 4 ribu dan 2 ribu dari teman-teman TNI-Polri (hankam) total jadi 6 ribu, kita sesuaikan dengan tower yang ada 47 tower," ujarnya. "Kira-kira ada 3.250 ASN, kita sesuaikan dengan tower yang ada," sambung MenPAN-RB.

Sementara itu, Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang kian masif tentu butuh persiapan dalam penyiapan segi birokrasi. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas secara khusus menyinggung terkait birokrasi di IKN.

Hal itu dijelaskannya saat hadir pada Rapat Koordinasi (Rakor) Biro Administrasi Pembangunan (Adbang) di Kabupaten Paser, Selasa (5/4/2024).

Ia juga tidak ingin jika hanya IKN yang maju, tapi birokrasi di kabupaten/kota di Kaltim tidak ikut tumbuh menuju Indonesia Emas 2045. "Saya ikut berdosa kalau IKN saya bantu siapin, tapi daerah penyangga tidak. Pak Bupati nanti saya bantu Paser. Karena ada IKN, saya nggak ingin IKN-nya tumbuh, Kabupaten sekitarnya tertinggal," ujarnya.

Baca juga: 9 Tersangka Pengancaman di Bandara VVIP IKN Nusantara Dapat Penangguhan dari Pj Bupati Makmur Marbun

Menteri Abdullah Azwar Anas berpesan kepada para kepala daerah. Kepala daerah harus mampu meyakinkan dukungan dari gagasan dan program, baik secara internal maupun dukungan publik (eksternal).

Guna kemajuan daerah, kepala daerah harus memiliki inovasi untuk menggerakkan semua komponen daerah secara bersama. Rakor Adbang Se-Kaltim 2024 dengan tema "Peran Penting Administrasi Pembangunan dalam Memperkuat Sinergitas Pembangunan Daerah" digelar di Grand Ballroom Hotel Kryad Sadurengas, Tana Paser.

MenPAN-RB juga membeberkan banyak keberhasilan terobosan dan inovasi yang ia lakukan saat menjabat Bupati Banyuwangi serta menteri. Ia mengajak seluruh kepala daerah dan aparatur sipil negara (ASN) bergerak mewujudkan birokrasi berdampak

"Saya datang hari ini harus memberi manfaat dan berdampak. Kalau tidak, maka SPPD saya jadi tidak ada gunanya," buka Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas dalam paparannya.

Sebab, saat ini birokrasi mungkin memang sudah banyak bergerak, tapi apakah program yang dilaksanakan benar-benar berdampak bagi masyarakat.

Baca juga: Kisah Perjalanan Warga dari IKN Nusantara ke Mahakam Ulu, Tiga Hari Penuh Tantangan

Menteri PAN-RB mengajak semua birokrasi bergerak fokus, sebab dengan fokus maka hasil dan dampak programnya terukur. "Engine negara untuk mencapai tujuan itu birokrasi. Maka kita perlu membina birokrasi. Mesin birokrasi kita perlu terus menerus diperbaiki," tegasnya.

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengaku senang atas paparan kisah sukses dari Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas. Sehingga perlu kiranya para eksekutor di pemerintahan mengerti apa yang menjadi perhatian khusus pada birokrasi.

"Kita sangat senang bisa mendengarkan kisah sukses langsung dari Menteri PAN-RB. Banyak ilmu yang bisa kita ambil. Para eksekutor ini perlu diberi tambahan ilmu. Di ujungnya adalah kolaborasi," singkat Akmal Malik. (uws)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved