Berita Nasional Terkini

6 Tahun Berlalu, Terjawab Ucapan Anies yang Bikin Ahok Terluka Sampai Saat Ini, BTP: Tak Negarawan

6 tahun berlalu, terjawab ucapan Anies Baswedan yang bikin Ahok terluka sampai saat ini, Basuki Tjahaja Purnama: Tak negarawan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunKaltim.co via istimewa
6 tahun berlalu, terjawab ucapan Anies Baswedan yang bikin Ahok terluka sampai saat ini, Basuki Tjahaja Purnama: Tak negarawan 

TRIBUNKALTIM.CO - 6 tahun berlalu, namun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih terngiang ucapan Anies Baswedan.

Diketahui, Ahok dan Anies Baswedan bersaing ketat di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Namun, ada 1 ucapan Anies Baswedan yang menurut Ahok sangat melukai.

Bahkan, Ahok menyebut Anies Baswedan tak negarawan dan memecah belah bangsa dengan ucapannya itu.

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok digadang-gadang akan maju di Pilkada Jakarta 2024.

Namun, Ahok tegas menyebut, dirinya menolak jika akan dipasangkan dengan Anies Baswedan.

Baca juga: Irma Suryani Sindir PDIP-Golkar di Hadapan Hasto dan JK, Jangan Bilang Pemilu Curang Salah Jokowi

Baca juga: Lengkap, Laporan Dana Kampanye 18 Parpol di Pemilu 2024, PSI ke 3 Terbesar Tapi Suaranya Disorot

Eks Gubernur DKI ini mengatakan, Anies bukanlah negarawan.

Pernyataan ini disampaikan Ahok di Podcast Merry Riana, dikutip pada Kamis (7/3/2024).

Ahok mengaku belum mengetahui apakah dirinya akan maju di Pilgub DKI.

Meski demikian, ia memastikan tak akan berpasangan dengan Anies jika nantinya maju.

"Saya ga tahu. Yang pasti bagi saya tidak ada cerita Ahok dengan Anies," ujar dia.

Ahok mengatakan, ketika kalah di Pilgub DKI 2017, ia langsung memberi ucapan selamat ke Anies Baswedan.

Karena baginya, Anies menang atas seizin Tuhan.

Namun, ada hal yang tak ia sukai ketika Anies berpidato saat dilantik menjadi Gubernur.

Dalam pidatonya itu, Anies menyebut jika Jakarta sudah kembali ke pangkuan pribumi.

Ahok menilai, pernyataan Anies malah memecah belah bangsa.

"Tapi yang tidak bisa saya terima ketika anda menang, anda pidato memecah belah bangsa bahwa Jakarta sudah kembali ke pangkuan pribumi yang dijajah selama ini, itu teksnya dimana-mana. Itu sangat memecah belah bangsa," tegas Ahok.

Meski namanya Ahok, ia memastikan bahwa dirinya asli orang Indonesia berdasarkan ketentuan undang-undang.

Ia lantas menyebut Anies sangat tak negarawan.

Baca juga: Lengkap, Laporan Dana Kampanye Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud Habis Setengah Triliun, Dapat 16 Persen

Anies Baswedan Masuk Bursa Lagi

Nama Anies Baswedan kembali masuk ke dalam bursa cagub di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Diketahui, berdasarkan hasil final quick count dan hasil sementara real count KPU, peluang Anies Baswedan memenangkan Pilpres 2024 sangat tipis.

Diketahui, Anies sempat menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta 2017-2022.

Menanggapi peluang itu, Anies menegaskan bahwa dirinya dan cawapresnya, Muhaimin Iskandar, saat ini memilih fokus menuntaskan perhitungan suara Pilpres 2024.

Ia mengaku belum berpikir jauh soal peluang kembali maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 pada November mendatang itu.

"Kita sekarang sedang berfokus pada penuntasan penghitungan, dan gerakan perubahan ini akan terus menjadi bagian kita,” ucap Anies di Masjid Jami Nurul Huda, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/2/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.

Anies memastikan untuk fokus dalam memperjuangkan suara pemilihnya di Pilpres 2024.

"Jadi sekarang tidak usah tengok kanan kiri, kita sekarang sedang fokus amanatkan perjuangan dan kita akan perjuangkan terus sampai perubahan bisa terlaksana di Indonesia,” bebernya.

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan tidak mempermasalahkan jika mengusung Anies lagi pada Pilkada DKI Jakarta 2024.

Apalagi, PKS telah mendukung Anies saat dia menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 dan saat dia maju dalam Pilpres 2024.

Meski demikian, PKS juga tidak menutup kemungkinan akan mencalonkan kadernya sendiri jika ada yang memiliki elektabilitas tinggi dalam survei.

Baca juga: Terjawab Alasan Refly Harun Pilih Parlemen Jalanan Lawan Kecurangan Pilpres, Teriak Makzulkan Jokowi

"Kalau ada kader yang di survei elektabilitasnya bagus, ya, ajukan kader. Kalau (mengusung) Anies (Baswedan) lagi juga enggak masalah. Asal belum dilantik jadi presiden,” ucap juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, Senin (26/2/2024) malam.

Mahbruri menuturkan, hingga saat ini PKS belum menyiapkan nama-nama yang akan diusung dalam Pilgub DKI.

Menurutnya, PKS masih menjaring nama-nama tokoh yang mumpuni.

"Belum siapkan nama (sosok untuk maju Pilkada DKI). Masih cari-cari," ujarnya.

Peluang Anies Maju Lagi di DKI Jakarta

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, memprediksi Anies bakal maju lagi di Pilkada DKI.

Menurutnya, Anies bisa saja diusung oleh parpol yang kini mengusungnya di Pilpres 2024, yaitu PKS, NasDem, dan PKB.

"Anies Baswedan berpeluang kembali ikuti kontestasi DKI Jakarta."

"Partai pengusung Anies bisa saja tetap, yakni PKS, bisa juga mendapat sokongan PKB dan NasDem," ujar Dedi kepada Tribunnews.com, Selasa (27/4/2024).

Meski demikian, Dedi menilai Anies juga bisa berisiko mendapat perlawanan seperti saat maju capres.

Terlebih, saat Pilkada serentak berlangsung, Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat sebagai presiden.

"Meskipun bisa saja akan mengalami perlawanan serupa seperti Pilpres kemarin."

"Terlebih Jokowi masih menjabat sebagai Presiden pada saat proses kontestasi berlangsung," urainya.

Baca juga: Refly Harun Teriak Lantang Minta Pilpres 2024 Diulang, Pesertanya 01 vs 03, 02 Dibuang ke Laut?

PDIP akan Calonkan Ahok?

Sementara itu Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai PDI Perjuangan (PDIP) berpeluang mengusung kader sendiri dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Menurut Agung, ada kemungkinan duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) bisa terulang kembali.

Kata dia PDIP juga berpeluang mengusung Tri Rismaharini - Abdullah Azwar Anas (Risma -Azwar).

Sebab baik Ahok-Djarot maupun Risma-Azwar sama-sama memiliki pengalaman sebagai kepala daerah.

"Secara personal, ada kemungkinan duet Ahok-Djarot bisa mengemuka kembali.

Walaupun peluang Tri Rismaharini dan Abdullah Azwar Anas tetap besar," kata Agung, Selasa (27/2/2024).

"Karena ke semuanya punya pengalaman sebagai kepala daerah," ujarnya menambahkan.

Agung menuturkan secara institusional nama-nama tersebut punya relasi yang intim dengan partai termasuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Karena dalam kompetisi elektoral di internal untuk menghadapi event seperti Pilkada, selain elektabilitas penting akseptabilitas elit/politik," ungkapnya.

Baca juga: Bukan Prabowo, Terjawab Kenapa Feri Amsari Berani Tunjuk Hidung Jokowi Aktor Kecurangan Pilpres 2024

Dia menjelaskan, Ahok-Djarot dan Risma-Azwar sama-sama berpotensi. Hanya saja, Risma-Azwar dianggap lebih unggul.

"Sama-sama berpotensi. Tapi Risma-Azwar Anas atau Azwar Anas-Risma lebih unggul menimbang sebagian memori kolektif masyarakat ibu kota belum move on dengan Pilkada 2017," imbuh Agung. (*)

Artikel ini bersumber dari Tribun Video berjudul Singgung 'Dosa' Masa Lalu Anies soal Pribumi, Ahok Sebut Capres 01 Bukan Negarawan

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved