Berita Samarinda Terkini

Bina WBP, Pemkot Teken MoU dengan Lapas Kelas II A Samarinda

Ridwan Tassa menyampaikan apresiasi Pemkot Samarinda kepada Lapas Kelas II A Samarinda atas penyelenggaraan kegiatan ini

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
MoU-Pemkot bersama Lapas Kelas II A Samarinda lakukan penandatanganan MoU pada Jumat (8/3/2024) untuk mengoptimalkan pembinaan para warga binaan.TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Samarinda menggelar giat bertajuk "Pembukaan Rehabilitasi Sosial, Penyerahan Sertifikat Halal, Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan Pengukuhan Kader Anti Narkotika" pada hari ini, Jumat (8/3/2024), di Lapas Kelas II A Samarinda, Jalan Jenderal Sudirman No.15.

Acara ini dihadiri oleh WaliKota Samarinda Andi Harun yang diwakili oleh Assisten I Pemkot Samarinda Ridwan Tassa, Kalapas Kelas II Samarinda Hudi Ismono, dan seluruh stakeholder terkait.

Ridwan Tassa menyampaikan apresiasi Pemkot Samarinda kepada Lapas Kelas II A Samarinda atas penyelenggaraan kegiatan ini.

Ia mengatakan bahwa keempat agenda yang diusung, yaitu rehabilitasi sosial, sertifikasi halal, penandatanganan perjanjian kerjasama, dan pengukuhan kader anti narkotika, merupakan langkah penting dalam pembinaan para warga binaan.

Baca juga: Upaya Tanggulangi Over Kapasitas, Belasan WBP Rutan Tanah Grogot Paser Dipindah ke Lapas Samarinda 

Baca juga: Lapas Samarinda Usulkan 15 WBP Terpidana Seumur Hidup Dapatkan Remisi Perubahan

"Ada empat agenda, semuanya terkait untuk pembinaan para peserta binaan di lapas, khususnya terkait dengan narkotika dan rehabilitasi. Kita buat MoU kerja sama sehingga semua menjadi bagian dari tanggung jawab kita bersama, dan semua stakeholder ikut di dalamnya," kata Tassa, sapaan akrabnya.

Tassa menuturkan bahwa persoalan narkoba di Samarinda tergolong serius, dengan mayoritas penghuni Lapas Kelas II A Samarinda merupakan kasus narkoba.

Sebab itu, dirinya pun menekankan pentingnya langkah-langkah konkret dari semua pihak untuk menangani persoalan ini.

"Persoalan narkoba ini sangat sulit dan sangat rumit, karena mayoritas memang lapas ini itu penghuninya karena narkoba. Dan ini harus mendapat perhatian dari kita," tegasnya.

Sementara itu, Kalapas Kelas II Samarinda Hudi Ismono menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembinaan dan edukasi kepada para warga binaan, khususnya terkait dengan bahaya narkoba.

Salah satu program unggulan yang diluncurkan adalah pembentukan kader anti narkotika yang terdiri dari para warga binaan yang telah menyelesaikan program rehabilitasi.

"Kader anti narkotika itu, itu yang sudah melaksanakan rehab tahun kemarin jadi kita rekrut lagi kader-kader tersebut, agar mereka nantinya bisa bercerita lagi kepada temannya yang lain mengenai bagaimana bahayanya narkoba itu," jelas Hudi.

Hudi menambahkan, Lapas Kelas II Samarinda juga berkomitmen untuk menyediakan makanan yang layak dan halal bagi para warga binaan.

Baca juga: Pria yang Coba Selundupkan 15 Gram Sabu ke Lapas Samarinda Kini Ditetapkan Sebagai Tersangka

Hal ini dibuktikan dengan penyerahan sertifikasi halal dan sertifikasi layak dan higienis kepada Lapas.

"Kita di sini melaksanakan pelayanan makanan kepada WBP, bagaimana agar WBP layak atau tidak dengan nilai gizi berdasarkan aturan, dan halal atau tidak makanan yang kami berikan kepada WBP," ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembinaan di Lapas Kelas II A Samarinda dan membantu para warga binaan untuk kembali ke tengah-tengah masyarakat dengan lebih baik. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved