Berita Nasional Terkini
Terjawab Alasan Eep Saefulloh Sebut Jokowi Sebagai Diktator, Kalahkan Soeharto, Singgung RUU DKJ
Terjawab alasan Eep Saefulloh sebut Jokowi sebagai diktator, kalahkan Soeharto, singgung RUU DKJ
Dia akan terjaga, dia akan terawat, dia akan besar, karena kerja setiap kita. Mari kita kerjakan itu setidaknya hingga 2029 besok," kata Eep dalam video tersebut berurai air mata.
Baca juga: Bukan Prabowo, Terjawab Kenapa Feri Amsari Berani Tunjuk Hidung Jokowi Aktor Kecurangan Pilpres 2024
Tak pelak, video itu dibanjiri komentar warganet.
Beberapa warganet bahkan menyinggung soal tindakan Eep saat Pilkada DKI Jakarta.
"Waktu eep di pilkada DKI membuat strategi yg membuat anak bangsa saling memaki, saling menghujan dll, apakah waktu itu dia menangis atau tertawa?," tulis akun @hadidj.
"Sepertinya beliau sangat menyesal karena beliau yg menjadi konsultan politiknya saat maju jadi DKI 1 kemudian maju jadi presiden yg pertama kalinya..Secara langsung menjadi salah satu bagian yg mengantarkan kesemrawutan ini," tulis akun @writerfreax.
"Edede...negeri ini km yg buat terbelah dgan politik identitasmu d jakarta...sadar ko anuu," tulis @asmansahari.
"Waktu Jkw maju jadi gub. Jakarta dia konsultan politiknya, 2014 Jkw maju Pilpres dia Juga konsultan Politiknya, yang memoles seolah2 Jkw org yang baik, sederhana merakyat, sempurna sebagai calon dll.. sekarang Tebus dosa mu bung eep," tulis @TitikGaris1.
Sosok Eep Saefulloh Fatah
Dikutip dari Wikipedia, Eep Saefulloh Fatah lahir pada 3 November 1967.
Ia merupakan konsultan politik pendiri sekaligus pemimpin di PolMark Indonesia.
Eep berasal dari sebuah kampung yang berbatasan dengan Jonggol, yang bernama Kampung Babakan, Cibarusah.
Saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, Eep Saefulloh Fatah pernah menjadi konsultan politik pasangan Anies-Sandi yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ia juga pernah menjadi orang yang ada di belakang kemenangan pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar pada pemilihan Gubernur Jawa Barat.
Baca juga: Hak Angket Berportensi Ambyar, Pengamat Sebut Jokowi Tak akan Tinggal Diam, Ada Operasi Senyap
Eep juga memiliki peran besar dalam kemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla saat mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014.
Ia juga menjadi tim sukses pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI 2012.
Saat itu, Jokowi-Ahok mengalahkan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang sebelumnya memiliki popularitas tinggi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Eep Saefulloh Nilai Presiden Jokowi Telah Lampaui Kediktatoran Zaman Soeharto
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
| Menkeu Purbaya Respons Pernyataan Jokowi Soal Whoosh tak Sekadar Cari Laba, 'Ada Betulnya Juga' |
|
|---|
| Cara dan Syarat Daftar Umrah Mandiri Lengkap Estimasi Biaya Tanpa Travel |
|
|---|
| Ini Dialog Singkat Jokowi dan Xi Jinping yang Buat Proyek Whoosh Dibangun di Indonesia |
|
|---|
| Usulan Biaya dan Alokasi Kuota Haji 2026 di 34 Provinsi Termasuk Kalimantan Timur |
|
|---|
| Kasus Silfester Matutina Belum Dieksekusi Usai 6 Tahun Inkrah, Ahmad Khozinudin: Jaksa Lalai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240127_Jokowi_Eep-Saefulloh-Fatah_presiden-memihak_boleh-kampanye.jpg)