Tribun Kaltim Hari Ini
Penemuan Korban Pesawat Smart Air yang Jatuh di Nunukan Bermula dari SOS Kepulan Asap
Penemuan korban pesawat Smart Air yang jatuh di Nunukan bermula dari SOS kepulan asap.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, MALINAU - Kru pesawat perintis, Smart Air yang jatuh di belantara Nunukan, telah ditemukan tim penolong dan dievakuasi dari lokasi kecelakaan ke Kota Tarakan, Minggu (10/3/2024) sore.
Keterangan resmi Dandim 0910 Malinau, Letkol Inf Alisun, pilot pesawat Smart Air yang jatuh di Nunukan yakni M Yusuf ditemukan selamat sedangkan kru lain yakni engineer atas nama Deny S meninggal dunia.
Pada saat lokasi kecelakaan ditemukan, korban pesawat Smart Air yang jatuh di Binuang, Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan tersebut sempat membuat tanda meminta pertolongan (SOS).
Tanda SOS tersebut adalah dengan membuat kepulan asap di lokasi kecelakaan.
Baca juga: Pilot Pesawat Smart Air Ditemukan Selamat, Teknisi Meninggal Dunia, 10 Personel SAR Masih di Lokasi
Baca juga: Puing Pesawat Smart Air Terlihat di Belantara Hutan Binuang Kaltara dan Kisah Pilot Capt M Yusuf
Baca juga: Pesawat Smart Air yang Hilang di Krayan Nunukan Kaltara Telah Ditemukan, Proses Evakuasi Besok
Tanda tersebut sempat dilihat oleh tim yang menyusur lokasi jatuhnya pesawat Smart Air tersebut.
Selamatnya satu korban berkat tanda yang dibuat oleh korban di lokasi sehingga penyelamatan bisa cepat dilakukan.
"Kami meyakini ada tanda-tanda baik, saat lokasi ditemukan. Di sana ada api dan ada asap terlihat.
Kalau dihitung waktu, tidak mungkin itu api dari kecelakaan. Pasti dibuat oleh kru yang selamat," ujar Dandim Letkol Inf Alisun.
Dan, Investigator KNKT, yang ikut dalam rombongan mendokumentasikan titik jatuh untuk dikaji di Posko Bandara Malinau.
Tim penolong yang pertama kali melihat tanda pertolongan merupakan kru Smart Air yang juga merupakan kolega korban selamat.
Dalam rapat pembahasan pada Sabtu (9/3/2024) sore, kesaksian tersebut dipaparkan dalam rapat bersama tim darurat.

"Kami meyakini itu (api) dibuat. Bisa jadi tanda untuk meminta pertolongan yang dibuat kru selamat," ungkap seorang kru smart air dalam pertemuan tersebut.
Setelah dikaji tim gabungan, Dandim Letkol inf Alisun meminta tim penolong untuk kembali ke lokasi sejam sebelum waktu terbang berakhir.
Baca juga: Detik-detik Pesawat Smart Air Berhasil Ditemukan, Strategi Tim SAR Lakukan Evakuasi
Pria yang berpengalaman tugas di belantara perbatasan Papua tersebut memutuskan untuk dropping perbekalan dan menerjunkan tim pertolongan pertama di lokasi.
Saat itu, tim belum bisa memberikan keterangan resmi untuk menjaga kondisi batin keluarga korban.
Polda Kaltara Bakal Intervensi Jika Terjadi Lonjakan Harga Selama Ramadan dan Idul Fitri |
![]() |
---|
Bawa Muatan 583 Kg! Update Pesawat Hilang Kontak Hari Ini di Kaltara, Nama Pilot hingga Kronologi |
![]() |
---|
Hilangkan Stres, Warga Desa Tanjung Buka Pilih Naik Speedboat untuk Belanja ke Tanjung Selor Kaltara |
![]() |
---|
ASN di Provinsi Kaltara Wajib Izin ke Kemendagri Jika Ingin Dinas Luar Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.