Berita Nasional Terkini
Bursa Ketua Umum Golkar, Kata Aburizal Bakrie soal Peluang Jokowi dan Gibran, Prediksi Sikap Prabowo
Bursa Ketua Umum Golkar, kata Aburizal Bakrie soal peluang Jokowi dan Gibran. Pakar prediksi sikap Prabowo.
Qodari menjelaskan, Gibran merupakan salah satu sosok yang potensial menjadi Ketua Umum Partai Golkar di luar empat nama tersebut.
“Menurut saya di luar 4 nama yang disebutkan oleh Bambang Soesatyo sesungguhnya menurut saya ada satu calon yang juga sangat potensial untuk menjadi Ketua Umum Golkar ke depan, yaitu Gibran Rakabuming Raka,” ujar Qodari.
Baca juga: Irma Suryani Sindir PDIP-Golkar di Hadapan Hasto dan JK, Jangan Bilang Pemilu Curang Salah Jokowi
Lobi Istana
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai kecil kemungkinan Joko Widodo atau Jokowi dilirik sebagai calon ketua umum Partai Golkar.
Agung menjelaskan sejumlah alasannya.
"Pertama, secara institusional, Golkar ini partai terbuka. Sehingga siapapun boleh masuk.
Hanya saja bila Presiden Jokowi ingin langsung menjadi Ketum, dibutuhkan penyesuaian AD/ART karena ada jenjang kaderisasi yang harus dia lewati sebelumnya," kata Agung, Jumat (15/3/2024).
Agung mengatakan bahwa sejauh ini, kepemimpinan Airlangga Hartarto di Golkar terbilang sukses.
"Sosok Airlangga sejauh ini dianggap sukses mendongkrak suara partai di pileg di mata kader, plus dukungan para senior seperti Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, dan Jusuf Kalla selama ini solid.
Sehingga untuk sementara, pamornya cukup baik," kata dia seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Pengamat Singgung Bakal Ada Lobi Istana Jika Presiden Jokowi Maju Jadi Ketua Umum Golkar.
Hal tersebut akan menjadi kendala bagi Jokowi, dikatakan Agung, kecuali jika ada lobi yang dilakukan Istana kepada Airlangga.
"Lobi atau negosiasi politik kepada Airlangga dan Airlangga berkenan untuk tidak maju kembali.
Jika demikian, maka peluang Presiden Jokowi maju sangat terbuka," kata dia.
Di luar itu, Agung mengatakan soal berpacu dengan waktu karena tenggat Presiden Jokowi untuk maju tergantung kapan munas digelar.
"Bila tetap sesuai arahan di Bulan Desember, maka kecil kemungkinan Ia dilirik karena tak lagi menjabat sebagai presiden," pungkasnya.
Baca juga: Pengamat Bongkar Peluang Jokowi Gabung Golkar, Tak Ada Saingan Figur Sentral, Kode Dasi Kuning
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Respons Kapolri Listyo Sigit Saat Tim Ganjar-Mahfud Mau Hadirkan Kapolda di MK, Usut Pemilu Curang |
![]() |
---|
Jadi Wapres, Gibran akan Pimpin Jabodetabek-Cianjur, PKS Sorot Lolosnya Anak Jokowi ke Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Zainal Arifin Mochtar-Guru Besar UGM Dorong Pengadilan Rakyat, Refly Harun Serukan Parlemen Jalanan |
![]() |
---|
Mahfud MD Klaim Megawati dan Jusuf Kalla Punya Pandangan yang Sama Soal Kondisi Demokrasi Bangsa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.