Kasus Narkoba dan Kenakalan Remaja Jadi Perhatian Polresta Balikpapan di Bulan Puasa

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto menyebutkan kasus peredaran gelap narkoba masih menjadi atensi saat bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah.

"Bisa kita lihat bersama dalam jumpa pers kemarin, terdapat 75 tersangka yang kami amankan melalui Satuan Reserse Narkoba Polresta Balikpapan," ujar Kombes Pol Anton, Sabtu (16/3).

Kapolresta juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak perlu takut untuk melapor kepada kepolisian terdekat jika mengetahui adanya kegiatan peredaran narkoba.

Sebab kata dia, pihak kepolisian akan memberikan perlindungan kepada pelapor.

"Kami minta masyarakat tidak takut untuk melapor bila terdapat transaksi yang mencurigakan, pelapor kami jamin privasi-nya sesuai undang-undang," ungkapnya.

Baca juga: Dua ASN di Nunukan Terlibat Kasus Narkoba, BKPSDM Tunggu Surat Penahanan dari Kepolisian

Baca juga: Bisnis Narkoba Sangat Menggoda Siapapun, Termasuk Lansia di Samarinda, Meski Itu Melanggar Hukum

Selain Narkoba, kenakalan remaja juga turut menjadi perhatian di bulan Ramadan seperti balap liar, aksi tawuran, hingga perang sarung dan lain sebagainya.

Untuk perang sarung, di Balikpapan pernah menelan seorang korban, di mana seorang remaja harus kehilangan indra penglihatannya setelah terkena pecutan sarung pada Ramadan tahun lalu, sehingga hal ini turut menjadi atensi.

"Kami sudah ingatkan ke masyarakat melalui Bhabinkamtibmas selaku polisi warga yang secara masif melakukan sosialisasi ke RT agar kejadian di tahun lalu tidak terulang kembali,"tambahnya.

Tak hanya kenakalan remaja, peristiwa kebakaran juga menjadi atensi selama bulan Ramadhan mengingat peristiwa ini kerap meningkat bila memasuki bulan Ramadhan.

Baca juga: Polres Bontang Tangkap Pengedar Narkoba di Jalan Muara Badak, Amankan 11,62 Gram Sabu

"Maka kami himbau untuk selalu memperhatikan instalasi listrik, kemudian bila keluar rumah juga kompor perlu diperhatikan, jangan sampai lupa dimatikan," pungkasnya. (*)