Ramadhan 2024

Bolehkah Tidak Berpuasa Ramadhan Saat Melakukan Perjalanan Jauh? Ini Jawabannya

Bolehkah tidak berpuasa Ramadhan saat melakukan perjalanan jauh? Ini jawabannya.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
GridOto.com/Agus Salim
Ilustrasi. Bolehkah tidak berpuasa Ramadhan saat melakukan perjalanan jauh? Ini jawabannya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bolehkah tidak berpuasa Ramadhan saat melakukan perjalanan jauh? Ini jawabannya.

Menjelang lebaran, banyak orang akan melakukan perjalanan, baik itu jarak dekat maupun jarak jauh, melalui jalur darat hingga udara. 

Mudik memungkinkan seseorang untuk melakukan perjalanan jauh, baik melalui darat, laut, maupun udara.

Baca juga: Bolehkah Berbuka Puasa Ramadhan dengan Air Es? Simak Juga Efeknya Bagi Tubuh

Baca juga: Bagaimana Hukum Keluar Darah Haid Jelang Buka Puasa Ramadhan, Sah atau Tidak Puasanya?

Baca juga: Benarkah Mimisan Bisa Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Ustaz Ahmad Hawasyi

Hal ini berarti, mereka yang melakukan perjalanan jauh masih dalam kondisi berpuasa.

Dalam Islam, ada ketentuan khusus terkait puasa saat melakukan perjalanan jauh.

Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut ini.

Bolehkah Tidak Berpuasa Saat Melakukan Perjalanan Jauh?

Berdasarkan ajaran agama Islam, seseorang yang melakukan perjalanan jauh memiliki kelonggaran untuk tidak berpuasa selama perjalanan tersebut.

Baca juga: Bagaimana Hukum Menelan Ludah atau Dahak Saat Melaksanakan Puasa Ramadan? Ini Penjelasannya

Seseorang yang sedang bepergian mendapat keringanan untuk membatalkan puasanya, seperti bunyi surat Al Baqarah ayat 185.

"Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain."

Mantan Mufti Mesir Syekh Ali Jum'ah Muhammad mengatakan, musafir (orang yang bepergian) bisa mendapatkan keringanan tidak puasa asal jarak perjalanannya minimal dua marhalah.

Syarat Diperbolehkan Tidak Berpuasa Saat Melakukan Perjalanan Jauh

Dikutip dari Elwatan News, diperbolehkan seseorang tidak berpuasa saat melakukan perjalanan jauh yaitu jika jarak tempuh setara dengan 83,5 kilometer.

Selain itu, perjalanan tersebut tak boleh memiliki tujuan maksiat atau hal-hal yang buruk.

Apabila sudah memenuhi dua syarat tersebut, maka seseorang bisa mendapat keringanan untuk tidak berpuasa ketika Ramadhan.

Baca juga: Bagaimana Hukum Menggunakan Obat Tetes Mata saat Berpuasa di Bulan Ramadhan 2024?

Kendati demikian, Syekh Ali Jum'ah menyebutkan, seseorang yang memilih untuk tetap berpuasa dalam kondisi bepergian mendapatkan pahala yang lebih besar.

Menurutnya, setiap musafir (orang yang melakukan perjalanan jauh) memiliki batasan masing-masing terkait beratnya menjalani puasa ketika bepergian.

Apabila seorang musafir merasa kesulitan, maka ia mendapat keringanan untuk tidak berpuasa, dengan dua syarat di atas.

Tetap Mengganti Puasa yang Ditinggalkan

Bagi musafir yang tidak berpuasa, maka ia diwajibkan untuk menggantinya di luar bulan Ramadan.

Hal serupa juga terjadi bagi seseorang yang tidak berpuasa karena pekerjaan berat.

Batas mengganti puasa Ramadhan tersebut adalah sampai pada Ramadhan tahun selanjutnya, dengan catatan di luar hari yang diharamkan puasa.

Baca juga: Terjawab Kenapa Sebaiknya Tidak Minum Kopi saat Sahur, Dapat Menyebabkan Dehidrasi

Jika seseorang tak kunjung membayarnya hingga datang Ramadhan selanjutnya, maka ia berdosa.

Ia juga diwajibkan membayar fidyah berupa memberi makan orang miskin satu orang setiap hari puasa, selain tetap mengganti puasanya.

Besaran fidyah yang harus dibayarkan adalah memberi makan fakir miskin sebesar 1 mud atau 0,6 kilogram beras untuk satu hari puasa.

Tips Kuat Puasa Selama Melakukan Perjalanan Jauh

Berikut beberapa tips untuk tetap kuat berpuasa selama melakukan perjalanan jauh:

1.  Persiapan diri 

Head Of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani, mengatakan bahwa hal utama yang harus dilakukan sebelum bepergian jarak jauh saat puasa adalah menyiapkan diri. 

Persiapan tersebut bertujuan agar tubuh kita siap untuk melakukan perjalanan jarak jauh, yang meliputi makan sahur dan istirahat cukup.

2. Sahur dengan sayur dan buah 

Ahli Gizi Masyarakat Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum, menuturkan hal serupa.

Menurutnya, seseorang yang akan melakukan perjalanan jauh saat puasa wajib sahur dengan hidangan bergizi lengkap, khususnya sayur dan buah. 

Alasannya, sayur dan buah membantu seseorang menghindari lapar sebelum pertengahan hari. 

Selain itu, wajib memastikan kecukupan air minum untuk menghindari dehidrasi tubuh.

Baca juga: Inilah Daftar Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi saat Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan 2024

3. Cari waktu yang tepat

Himbauan pengendara jarak jauh untuk menghindari bepergian pada pertengahan hari ketika puasa.

Pasalnya, terik matahari menyebabkan dehidrasi atau kondisi tubuh yang kekurangan cairan. 

Sebaiknya, pengendara memilih perjalanan saat sore menjelang senja.

Namun, pengendara juga harus memperhitungkan lama perjalanan. 

Jika perjalanan terpaksa melewati pertengahan hari, maka upayakan untuk beristirahat di tempat teduh saat matahari sedang terik.

4. Perlengkapan berkendara aman dan nyaman

Tips selanjutnya untuk bepergian jauh saat berpuasa adalah menggunakan perlengkapan berkendara (riding gear) yang aman dan nyaman.

Perlengkapan berkendara jarak jauh juga harus mempertimbangkan faktor kenyamanan, khususnya jika menggunakan kendaraan roda dua.

Misalnya, memiliki jaket yang tidak terlalu tebal namun juga tidak terlalu tipis. 

Jaket yang tebal dan sempit membuat tubuh gerah serta tidak leluasa bergerak.

Oleh sebab itu, ia menyarankan pemilihan bahan jaket yang memiliki lubang udara sehingga tubuh tidak kepanasan selama perjalanan.

5. Memetakan perjalanan

Bepergian jarak jauh, khususnya saat puasa membutuhkan pemetaan perjalanan yang matang.

Pemetaan perjalanan tersebut, antara lain mengetahui durasi perjalanan, rute jalan, tempat istirahat, tempat salat, dan tempat mengisi bahan bakar.

Baca juga: Apakah Mengumpat di Media Sosial Dapat Membatalkan Puasa Ramadhan? Ini Jawabannya

6. Istirahat cukup

Selama bepergian jauh saat puasa, pengendara wajib untuk beristirahat secara berkala.

Jarak berkendara yang ideal selama tidak berpuasa adalah 2-2,5 jam bagi pengendara sepeda motor.

Artinya, maksimal perjalanan 2,5 jam, pengendara wajib beristirahat. 

Meskipun kondisi tubuh orang berbeda-beda, namun ia tetap menyarankan pengendara untuk beristirahat jika sudah menempuh perjalanan motor selama dua jam. 

Manfaatkan waktu istirahat itu untuk melakukan peregangan badan.

Hal ini karena selama perjalanan, banyak bagian tubuh yang menekuk yakni tangan dan kaki.

Dengan meregangkan badan, maka aliran darah dalam tubuh bisa kembali lancar. 

dr. Tan Shot Yen juga menyarakan pengendara untuk istirahat dengan cukup jika bepergian jauh saat puasa.

Pasalnya, puasa menyisakan rasa kantuk di perjalanan. 

Selain kantuk dan lelah, faktor kurang makan dan minum akan menurunkan fokus berkendara. 

7. Persiapan bekal 

dr. Tan Shot Yen menganjurkan pengendara membawa bekal dari rumah untuk buka puasa.

Dengan demikian, makanan terjamin lebih higienis dibandingkan beli di pinggir jalan ketika waktu berbuka tiba. 

Karena, makanan di pinggir jalan belum dijamin higienitas dan tingkat kematangannya.

Padahal, kualitas makanan dan minuman sangat penting bagi pengendara yang bepergian jauh saat puasa.

Untuk takjil, cukup dengan air dan kurma.

8. Bawa obat-obatan

Ketika bepergian jarak jauh saat puasa, tak ada salahnya membawa obat-obatan. 

Hal tersebut disebabkan terjadinya berbagai kemungkinan selama bepergian jarak jauh.

Terlebih, kondisi tubuh orang puasa yang lebih rentan. Jadi tidak ada salahnya membawa obat-obatan secara mandiri.

Beberapa obat yang bisa dibawa, antara lain obat sakit kepala, minyak angin, obat anti-mabuk, kasa, dan obat merah. 

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved