Ibu Kota Negara

3 Keuntungan Bagi Warga Beridentitas KTP IKN Nusantara, Antara Lain Peluang Kerja

Kali ini Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara sedang dalam proses pembangunan, lokasinya di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

|
Editor: Budi Susilo
Instagram @ikn_id
KTP IKN NUSANTARA - Alam raya IKN Nusantara. Kepala OIKN Bambang membeberkan keuntungan yang akan didapat warga jika telah mengantongi KTP IKN Nusantara, Kamis (28/3/2024). Jangan sampai warga Sepaku menjadi penonton dari kemajuan IKN Nusantara. 

TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA - Berikut ini penjelasan keuntungan apa saja bagi masyarakat yang telah beridentitas KTP alamat IKN Nusantara.

Kali ini Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara sedang dalam proses pembangunan, lokasinya di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Dan IKN Nusantara sendiri ditargetkan pada 17 Agustus 2024 ini sudah secara resmi digunakan untuk kegiatan upacara peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Secara otomatis, tidak lama lagi, warga Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, bakal mengantongi KTP Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Baca juga: Makmur Marbun Yakin IKN Nusantara Bawa Efek Positif, Warga PPU Harus Berlari Cepat

Hal ini menyusul persiapan Otorita IKN (IKN) menjadi penyelenggara pemerintah daerah khusus IKN pada masa transisi saat ini.

KONGLOMERAT BANTU IKN NUSANTARA - Progres proyek Hotel Nusantara besutan konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (20/12/2023) lalu. Jokowi tetapkan 2 proyek milik konglomerat yang bantu IKN Nusantara jadi PSN. Keputusan Jokowi ini menjadi sorotan, begini janji Pemerintah
KONGLOMERAT BANTU IKN NUSANTARA - Progres proyek Hotel Nusantara besutan konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (20/12/2023) lalu.

"Insya Allah tahun ini kami akan jadi pemerintahan daerah khusus," ujar Kepala Otorita IKN, Bambang usai menghadiri Peringatan Nuzulul Quran 2024 di Masjid Rahmatullah, Desa Argomulyo, Kecamatan Sepaku, IKN, Kamis (28/3/2024).

Menurut Bambang, Jakarta akan tetap memainkan fungsinya sebagai pusat finansial dan ekonomi, IKN Nusantara juga akan menjadi tandem Jakarta.

"Ini sebuah kemajuan dari kehadiran IKN. Di mana sekalian yang sekarang KTP-nya masih Argo Mulyo, nanti barubah menjadi KTP IKN," ujar Bambang "Keren ya Pak?," seloroh Bambang. "Kereeeen," sambut warga yang menghadiri acara tersebut.

Baca juga: Cerita Pekerja Proyek Training Center PSSI di IKN Nusantara, Lebih Pilih Pulang Kampung Segera

Saat ini, aku Bambang, dirinya sama dengan warga Desa Argomulyo, sudah mengantongi KTP Sepaku.

Bambang pun membeberkan keuntungan yang akan didapat warga jika telah mengantongi KTP IKN Nusantara.

Keuntungan apa saja yang dimaksud? 

Pertama, warga ber-KTP IKN akan lebih mudah mendapatkan peluang kerja.

Kedua, warga juga akan mendapatkan pelatihan, pendampingan, pembinaan serta workshop yang digelar OIKN.

Ketiga, terkait literasi digital yang sejalan dengan visi IKN sebagai kota verdas, warga juga diupayakan untuk lebih melek digital.

Baca juga: Terobosan IKN Nusantara, Bangun Terowongan Bawah Tanah Khusus Hewan, Ada 3.889 Spesies Satwa di IKN

"Tentunya, bagaimana kami menempatkan diri sebagai masyarakat ibu kota, sambung rasanya lebih baik," imbuh Bambang.

Untuk itu, dia berjanji, Otorita IKN akan memfasilitasi dan mengakomodasi warga Sepaku yang proaktif punya keinginan untuk maju.

"Jangan sampai warga Sepaku menjadi penonton dari kemajuan IKN. Saya mengharapkan, warga Sepaku menjadi pelaku. Jika ada kesempatan, manfaatkan untuk melakukan kreasi dan inovasi," cetus Bambang.

Dia pun mencontohkan, jika ada warga ingin berjualan melalui website atau aplikasi berupa e-commerce, akan difasilitasi OIKN.

Baca juga: Cara OIKN untuk Wujudkan Kota Hutan di IKN Nusantara demi Konservasi Nasional dan Global

"Warga bisa menjual cindera mata, kuliner khas Sepaku, kerajinan tangan, dan lain-lain," ucapnya.

Sebelumnya, dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Ibu Kota Nusantara (Rakornas IKN) di Jakarta, Kamis (14/3/2024), Bambang menyebutkan, tahun ini OIKN akan menjadi penyelenggara pemerintah daerah khusus.

Sebagai penyelenggara pemerintah daerah khusus, OIKN tetap menunggu penetapan pemindahan status ibu kota dari Jakarta ke IKN Nusantara.

Beda dengan Daerah Lain di Indonesia

Dikutip dari Kompas.id, administrasi wilayah IKN sedikit berbeda dengan daerah lain di Indonesia sebagaimana dipaparkan Direktur Jenderal Bina Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri Amran, dalam Rakornas Ibu Kota Negara

Ada beberapa kekhususan pemerintahan daerah khusus IKN Nusantara. Salah satunya, Kepala OIKN setingkat menteri dan diangkat Presiden dengan persetujuan DPR.

"Di IKN juga hanya ada pemilihan umum Presiden dan tidak ada pemilihan kepala daerah," tutur Amran.

Sebagai daerah otorita tingkat satu seperti provinsi, wilayah IKN dibagi menjadi wilayah administratif setingkat kota yang disebut kutanegara dan wilayah administratif setingkat kabupaten yang disebut nagara.

Baca juga: Inilah Tujuan Jalur Bawah Tanah Penyeberangan Khusus Satwa Akan Dibangun di IKN Nusantara

Adapun kepala wilayah administratif akan ditunjuk oleh Kepala OIKN. Kutanagara atau nagara dibagi beberapa banua yang seperti kelurahan. Tidak ada kecamatan di IKN Nusantara

”Ini masih dibahas terus,” ujar Amran.

BANGUN IKN NUSANTARA - Pembangunan jalan di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
BANGUN IKN NUSANTARA - Pembangunan jalan di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. (Kompas.com)

Kewenangan khusus OIKN terutama terkait pemberian fasilitasi dan kemudahan berinvestasi, pengembangan daerah bekerja sama dengan daerah mitra pembangunan, penataan lingkungan hidup, serta pengaturan dan penataan ruang di kawasan strategis.

Adapun semua urusan pemerintahan absolut, seperti politik luar negeri, pertahanan keamanan, yustisi, moneter dan fiskal, serta agama tetap, menjadi urusan pemerintah pusat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Sederet Keuntungan yang Didapat Warga Ber-KTP IKN."

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved