Pekerja Kepergok Bawa Minuman Keras ke Lokasi IKN Nusantara, Polisi Ciduk 2 Orang dan Sita 5 Botol

TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA - Patroli rutin Satgas Nusantara Polda Kaltim di kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara mendapati temuan mengejutkan.

Sejumlah pekerja proyek IKN Nusantara kepergok membawa minuman keras atau miras di lokasi pembangunan IKN Nusantara, Sabtu 30 Maret 2024.

Setidaknya ada dua orang yang dibawa beserta barang bukti berupa 5 botol miras.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Artanto membenarkan hal itu.

Baca juga: 900 Botol Minuman Keras di Balikpapan Disita, Hasil Razia dari THM dan Tempat Biliar

Dia menegaskan bahwa keberadaan miras di tempat kerja merupakan pelanggaran serius yang dapat mengganggu produktivitas dan keselamatan kerja.

"Aturan dan standar yang telah ditetapkan di IKN Nusantara jelas melarang keras keberadaan miras di area kerja.

"Hal ini demi menjaga kelancaran dan keamanan pembangunan," tegas Kombes Pol Artanto kepada TribunKaltim.co pada Minggu (31/3/2024).

Para pekerja yang kedapatan membawa miras langsung diamankan oleh personel Satgas Nusantara.

Tegas tak Ulangi Perbuatan

Petugas juga memberikan teguran keras dan imbauan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.

"Polda Kaltim tidak akan mentolerir pelanggaran-pelanggaran yang mengganggu ketertiban dan keselamatan di kawasan IKN," tandas Kombes Pol Artanto.

Baca juga: Andi Harun Ingatkan Warga Samarinda, Minuman Keras jadi Salah Satu Penyebab Kejahatan

Selain patroli rutin, Satgas Nusantara Polda Kaltim juga gencar melakukan kegiatan preventif.

Seperti penyuluhan dan sosialisasi kepada para pekerja IKN Nusantara tentang bahaya minuman keras dan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di area kerja.

Kombes Artanto menekankan, pihaknya berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif di IKN Nusantara.

Tujuannya agar pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai target.

Baca juga: Dampak IKN Nusantara di Kaltim, Bisnis Amplang Balikpapan Melesat, Banyak Serap Tenaga Kerja

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.