Ibu Kota Negara
Alasan Ekonom Senior sebut Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari Bangun IKN Nusantara
Alasan ekonom senior dan mantan Gubernur BI menyebut program makan siang gratis lebih penting dari IKN Nusantara.
TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan IKN Nusantara terus menjadi sorotan jelang akhir masa pemerintahan Jokowi.
Kini, pernyataan ekonom senior sekaligus mantan Gubernur Bank Indonesia periode 1993-1998, Prof. Soedrajad Djiwandono menyebut program andalan Prabowo-Gibran, makan siang gratis lebih penting dari IKN Nusantara.
Soedrajad Djiwandono, petinggi Gerindra dan kakak ipar Prabowo Subianto ini juga menyoroti urgensi pemindahan ibu kota ke IKN Nusantara.
Apakah makan siang gratis dan IKN Nusantara ini bakal menjadi konflik antara Prabowo Subianto dan Jokowi?
Baca juga: Ahok, Djarot dan Risma Masuk Bursa Pilkada Kaltim 2024, PDIP All In Amankan Wilayah Penyangga IKN?
Baca juga: Anggaran untuk IKN Nusantara Tahun 2024 disebut akan Ditambah, Sri Mulyani tak Sebut Nominalnya
Baca juga: TNI Petakan Kerawanan di IKN Nusantara Jelang Upacara 17 Agustus, Singgung Surat Pembongkaran Rumah
Di Pemilu 2024, Prabowo tak segan-segan mengakui akan melanjutkan program Jokowi.
Pernyataan Mantan Gubernur BI, Soedrajad Djiwandono yang menyinggung soal makan siang gratis dan IKN Nusantara ini disampaikan di acara ROSI, Kompas TV, Kamis (28/3/2024) pun jadi sorotan.
Di acara ROSI Kompas TV, Soedrajad Djiwandono mengatakan pandangannya terkait sejumlah program yang akan dikerjakan pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka seperti makan siang gratis hingga pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurut Soedrajad, program makan siang gratis adalah program yang penting untuk menyelesaikan masalah gizi di Indonesia seperti stunting.
"Saya kira iya, masalah stunting itu sesuatu yang benar-benar terjadi di masyarakat kita dan kita tidak bisa memperbaikinya jika sudah terlambat," kata Soedrajad dalan program ROSI Kompas TV, Kamis (28/3/2024).
Seperti yang diketahui, makan siang gratis merupakan program unggulan dari Prabowo-Gibran.
Nantinya, program ini akan memberikan makan gratis bagi lebih 80 juta masyarakat Indonesia.
Dan setiap tahunnya akan memakan dana sebesar Rp450 triliun.

Dengan dana yang cukup besar dan ada program lain yang dikerjakan seperti IKN Nusantara, tentu akan membebani keuangan negara.
Saat ditanya tentang program IKN ini, Soedrajad menjawab, "Ya kalau belum mampu, jangan dulu."
Baca juga: Sri Mulyani Tak Masuk 4 Kandidat Menkeu Era Prabowo-Gibran, Rocky Gerung Singgung Makan Siang Gratis
Menurutnya, Indonesia belum mampu untuk membangun IKN karena banyak yang harus dibangun.
Menteri PUPR Ungkap Prabowo-Gibran Dilantik Sebagai Presiden dan Wapres Indonesia di IKN Nusantara |
![]() |
---|
IKN Nusantara Diincar Bandar untuk Peredaran Barang Haram, Polisi Telah Menangani Kasusnya |
![]() |
---|
Langkah Antisipatif dalam Pengamanan Upacara HUT RI di IKN Nusantara |
![]() |
---|
Penampakan Desain Mabes Polri di IKN Nusantara yang Mirip Hotel, Ridwan Kamil: Terkeren di Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.